Penyebaran virus corona menjadi permasalahan global. Info terbaru pagi ini, corona telah menyebar ke 120 negara. Lebih dari 132 ribu orang terinfeksi dan korban meninggal mencapai 5.000 orang.
Bagaimana cara menanggulangi virus corona? Secara medis, kini tengah dilakukan penelitian untuk mengembangkan vaksin antivirus corona. Juga upaya menjaga kesehatan dan pencegahan seperti sering cuci tangan dengan sabun, menggunakan masker saat keluar rumah, dan lain-lain. Semua itu perlu dilakukan sebagai upaya ikhtiar manusiawi.
Namun ada pula dimensi lain yang perlu dilakukan. Sebab tidak ada musibah pun yang menimpa manusia kecuali atas izin Allah. Dan hanya Dia-lah yang Kuasa untuk mengangkat atau menghentikan musibah itu.
Ibnu Katsir dalam Al Bidayah wan Nihayah menuturkan, pada tahun 478 H banyak wabah demam dan tha'un di Irak, Hijaz, dan Syam. Banyak korban meninggal akibat wabah tersebut.
Mendapati wabah itu, khalifah memerintahkan untuk memperbarui amar makruf nahi mungkar. Serta menghancurkan alat-alat hiburan.
“Kemudian penyakit tha'un itu hilang," kata Ibnu Katsir.
Semasa menjadi khalifah, Umar bin Khattab juga mengutamakan pendekatan seperti ini. Pernah suatu hari Madinah diguncang gempa. Maka beliau memerintahkan kepada penduduk Madinah untuk bertaubat dan meningkatkan ketaqwaan.
Bagi seorang muslim, musibah yang menimpanya bisa jadi ujian atau peringatan. Dan dua-duanya, hanya Allah yang mahakuasa untuk menghentikannya. Dan ketika para hamba bertaubat dan mendekat pada-Nya, Dia menolong mereka baik dengan sunnah kauniyah yang bisa dipahami secara rasional maupun menolong mereka dengan cara yang tak disangka-sangka. [Ibnu K/Tarbiyah]
0 komentar:
Posting Komentar