THIS IS FEATURED POST 1 TITLE

THIS IS FEATURED POST 1 TITLE

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam

Quas molestias excepturi
THIS IS FEATURED POST 2 TITLE

THIS IS FEATURED POST 2 TITLE

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam

Impedit quo minus id
THIS IS FEATURED POST 3 TITLE

THIS IS FEATURED POST 3 TITLE

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam

Voluptates repudiandae kon
THIS IS FEATURED POST 4 TITLE

THIS IS FEATURED POST 4 TITLE

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam

Mauris euismod rhoncus tortor

Ini Video Detik-Detik “Pertarungan Panas” Rocky Gerung vs Politisi PDIP


Unknown | 17.48 | ,

ILCMegaVersusSBY Rocky Gerung vs Dwi Ria Latifa
Rocky Gerung vs Dwi Ria Latifa (ILC)






Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (31/7/2018) malam memanas. Pasalnya, politisi PDIP Dwi Ria Latifa tidak terima dengan pernyataan Rocky Gerung yang mengatakan Jokowi adalah petugas partai sehingga belum bisa menentukan siapa Cawapresnya tanpa persetujuan Megawati.

“Mau Pak Jokowi mengumumkan Cawapres last minutes ya suka-suka beliau, suka-suka partai koalisi pendukung beliau” kata Ria. “Sama kita juga tidak akan mengomentari dan mentertawakan Pak Prabowo mau mendaftarkan Cawapresnya jam sepuluh malam atau last minutes pendaftaran KPU.”

“Kok bisa-bisanya Abang mau atur-atur, seolah-olah Pak Jokowi memikirkan, berkonsultasi dan lain sebagainya itu semata-mata karena Bu Mega. Saya jadi tanya, apa salah Bu Mega dengan Bang Rocky Gerung?” lanjut Ria.

“Nggak ada, nggak ada. Ini soal politik, bukan soal personal,” jawab Rocky Gerung.

“Ini sudah main politik, ini personal. Ini membully,” kata Ria.

Diprotes Ria seperti itu, Rocky Gerung tetap bertahan pada kesimpulannya bahwa Jokowi adalah petugas partai.

“Ibu Mega tidak pernah meralat pikiran politiknya bahwa Presiden Jokowi adalah petugas partai, itu dalilnya!” tandas Rocky Gerung.





Ria kembali memprotes. Menurutnya, petugas partai bukanlah tunduk kepada kepentingan pribadi Megawati tetapi ditugaskan partai untuk menjalankan ideologi agar bangsa Indonesia sesuai cita-cita pendirinya.

Berikut ini video detik-detik “pertarungan panas” tersebut:









Mardani Ali Sera Banjir Pujian, Ini Alasannya


Unknown | 17.13 | ,

Mardani Ali Sera (ILC)






Di sela-sela diskusi, Indonesia Lawyers Club (ILC) mengunggah beberapa twit yang umumnya menginformasikan siapa yang sedang berbicara.

Yang menarik, ada dua twit untuk Mardani Ali Sera ada. Pertama, ILC menginformasikan. Kedua, menanyakan pendapat netizen mengenai paparannya. Paparan Mardani memang menarik, membawakan #2019GantiPresiden tanpa membuat lawan diskusi merasa diserang.

“#ILCMegaVersusSby | Apa pendapat anda mengenai pemaparan @MardaniAliSera ?” kata @ILC_tvOnenews, Selasa (31/7/2018) malam sekitar pukul 22.30 WIB.



Rupanya, pertanyaan itu disambut banyak pujian netizen.

“Info valid.... berdasarkan data... santun dan berwawasan bukan mau perang” kata @asepsholahudin11





“Runut dan mudah di pahami gk kayak dua ibu tadi.. 😊 😊 😊 😊” kata @MisdiPriansyah4

“Pak @MardaniAliSera memang mantaps dan visioner!..” kata @PitraBunga1

“Kalau orang pinter hati dan fikirannya lurus penjelasannya jg enak d dengar dan ati enak nerimahnya👍👍👍” kata @BangKamad

“Jauh lebih baik dari dua mak-mak yg berbaju merah dan biru. Mak2 gak jelas blas...” kata @mobitovic

“Bagus, ini masalah bangsa ke depan” kata @Hachsyid

“Sangat logis jg sangat menyentuh ke persoalan bangsa saat ini, yaitu memikirkan bgmn kesejahteraan buat rakyat. Apresiasi buat beliau” kata @dastanalghazy01

Berikut ini video penampilan Amrdani Ali Sera yang menunai banyak pujian:









Mardani Ali Sera Banjir Pujian di ILC, Ini Alasannya


Unknown | 09.58 | ,

Mardani Ali Sera (ILC)
Mardani Ali Sera (ILC)






Seiring dengan berjalannya diskusi, Indonesia Lawyers Club (ILC) mengunggah beberapa twit yang umumnya menginformasikan siapa yang sedang berbicara.

Yang menarik, untuk Mardani Ali Sera, ILC tidak hanya menginformasikan tetapi juga menanyakan pendapat netizen mengenai paparannya.

“#ILCMegaVersusSby | Apa pendapat anda mengenai pemaparan @MardaniAliSera ?” kata @ILC_tvOnenews, Selasa (31/7/2018) malam sekitar pukul 22.30 WIB.



Rupanya, pertanyaan itu disambut banyak pujian netizen.

“Info valid.... berdasarkan data... santun dan berwawasan bukan mau perang” kata @asepsholahudin11





“Runut dan mudah di pahami gk kayak dua ibu tadi.. 😊 😊 😊 😊” kata @MisdiPriansyah4

“Pak @MardaniAliSera memang mantaps dan visioner!..” kata @PitraBunga1

“Kalau orang pinter hati dan fikirannya lurus penjelasannya jg enak d dengar dan ati enak nerimahnya👍👍👍” kata @BangKamad

“Jauh lebih baik dari dua mak-mak yg berbaju merah dan biru. Mak2 gak jelas blas...” kata @mobitovic

“Bagus, ini masalah bangsa ke depan” kata @Hachsyid

“Sangat logis jg sangat menyentuh ke persoalan bangsa saat ini, yaitu memikirkan bgmn kesejahteraan buat rakyat. Apresiasi buat beliau” kata @dastanalghazy01







Pecah! Geger Rocky Gerung vs Politisi PDIP di ILC Malam Ini


Unknown | 08.33 | ,

ILCMegaVersusSBY Rocky Gerung vs Dwi Ria Latifa
Rocky Gerung vs Dwi Ria Latifa (ILC)






Indonesia Lawyers Club (ILC) malam ini “geger.” Pasalnya, politisi PDIP Dwi Ria Latifa tidak terima dengan pernyataan Rocky Gerung yang mengatakan Jokowi adalah petugas partai sehingga belum bisa menentukan siapa Cawapresnya tanpa persetujuan Megawati.

“Mau Pak Jokowi mengumumkan Cawapres last minutes ya suka-suka beliau, suka-suka partai koalisi pendukung beliau” kata Ria. “Sama kita juga tidak akan mengomentari dan mentertawakan Pak Prabowo mau mendaftarkan Cawapresnya jam sepuluh malam atau last minutes pendaftaran KPU.”

“Kok bisa-bisanya Abang mau atur-atur, seolah-olah Pak Jokowi memikirkan, berkonsultasi dan lain sebagainya itu semata-mata karena Bu Mega. Saya jadi tanya, apa salah Bu Mega dengan Bang Rocky Gerung?” lanjut Ria.

“Nggak ada, nggak ada. Ini soal politik, bukan soal personal,” jawab Rocky Gerung.





“Ini sudah main politik, ini personal. Ini membully,” kata Ria.

Diprotes Ria seperti itu, Rocky Gerung tetap bertahan pada kesimpulannya bahwa Jokowi adalah petugas partai.

“Ibu Mega tidak pernah meralat pikiran politiknya bahwa Presiden Jokowi adalah petugas partai, itu dalilnya!” tandas Rocky Gerung.

Ria kembali memprotes. Menurutnya, petugas partai bukanlah tunduk kepada kepentingan pribadi Megawati tetapi ditugaskan partai untuk menjalankan ideologi agar bangsa Indonesia sesuai cita-cita pendirinya. [Ibnu K/Tarbiyah]







Ditantang Undang Neno Warisman, Begini Reaksi @MataNajwa


Unknown | 07.23 | ,

Mata Najwa
MataNajwa (Trans7)






Neno Warisman menjadi korban persekusi di Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu (28/7/2018) lalu. Selain dihadang, ia juga sempat dilempar tong sampah oleh seorang pria. Untungnya, Neno tidak terkena lemparan itu.

Terkait persekusi itu, Mata Najwa ditantang untuk mengundang Neno Warisman sebagaimana dulu Mata Najwa mengundang wanita korban persekusi di Car Free Day (CFD) Jakarta.

“Mba najwa @MataNajwa ini ada kasus persekusi di bandara hang nadim batam yg lebih mengerikan dari kasus persekusi di CFD jakarta, apa anda tidak tertarik mengundang neno warisman ke acara anda? Korbannya sama2 perempuan lho hanya mrk berbeda pilihan politik” kata dr Gunawan, seorang urologist, melalui akun Twitter pribadinya @dr_gundi, Ahad (29/7/2018).



Tantangan itu pun viral. Saat berita ini ditulis, twit tersebut difavoritkan 2.960 pengguna Twitter dan telah diretwit 1890 kali.





Bahkan Anggota DPD RI Fahira Idris pun ikut meretwitnya.

Lalu bagaimana reaksi akun @MataNajwa yang mendapatkan tantangan itu? Hingga berita ini ditulis, akun tersebut diam. Di time line-nya, belum terlihat tanggapan sama sekali. [Ibnu K/Tarbiyah]









Disambut Seperti Wakil Presiden, Ustadz Abdul Somad Minta Didoakan Begini


Unknown | 06.38 | ,

UAS disambut seperti Wakil Presiden
Ustadz Abdul Somad ceramah di Semarang (Youtube)






Ustadz Abdul Somad (UAS) disambut meriah luar biasa di Semarang. Jika biasanya yang menyambut adalah hanya panitia, kali ini yang menyambut adalah TNI dan Polri.

“Biasanya kalau saya ceramah yang nyambut itu paling panitia, sekretaris, bendahara... tapi di Semarang masya Allah... kita turun dari pesawat, TNI, polisi... Saya heran, ini kok seperti sambutan untuk Wakil Presiden,” kata UAS disambut tawa jamaah.

Alumni Universitas Al Azhar Mesir dan Universitas Darul Hadits Maroko itu pun langsung meminta didoakan jamaah agar istiqomah sebagai Ustadz.

“Doakan Ustadz Somad istiqomah jadi Ustadz sampai mati!” pinta UAS diamini jamaah.





“Bahwa ada para ulama ijtima’, Kyai-Kyai, santri-santri, seribu orang memberikan rekomendasi, kita hormati, kita muliakan, kita berikan doa balasan man ahsana ilaikum, siapa yang buat baik kepada kamu, fakafi’uhu, balas. Kita doakan. Tapi ini ada dunia pendidikan, ada dunia dakwah. Biarkan Ustadz Somad fokus pada pendidikan dan dakwah saja,” lanjut UAS disambut tepuk tangan meriah.

Dai asal Riau itu menambahkan, pernyataan tersebut sekaligus sebagai jawaban untuk para wartawan yang tadi tidak sempat dijawabnya.









Tersinggung Ceramah UAS, Dua Hari Kemudian Meninggal. Ini Penjelasannya


Unknown | 07.23 | ,

Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad (Youtube)






Ustadz Abdul Somad (UAS) meminta siapa pun agar jangan mudah tersinggung mendengar ceramahnya. Ketika ia membuat perumpamaan dan melontarkan nasehat, sering kali nasehat itu untuk dirinya sendiri.

“Ada FPI, ada polisi, ada tentara, itu seragam aja Mas. Itu baju aja. Nanti ketika kita mati, semua baju itu akan lepas. Ada orang mati pakai batik?” kata UAS pada Tabligh Akbar di Semarang hari ini.

“Ndak ada! Nanti saya sebut batik yang pakai batik tersinggung. Saya pakai batik,” lanjut UAS yang memang menganakan baju batik.

UAS pun menegaskan, lebih baik baju hitam tapi hati putih, daripada baju putih tapi hatinya hitam. Lebih baik pecinya hitam tapi hatinya putih daripada peci hitam, hati juga hitam.

“Saya sarankan kalau dengar ceramah saya jangan tersinggung. Karena pengalaman di beberapa tempat, ada yang tersinggung, dua hari setelah itu meninggal. Bukan karena saya wali, enggak. Kebetulan ajalnya sudah sampai,” lanjut UAS.





Alumni Al Azhar Mesir dan Darul Hadits Maroko itu menjelaskan tentang Multikulturalisme, Keislaman dan Keindonesiaan dengan gamblang dan diselingi humor.

Selain humor di atas, UAS juga menyampaikan jawaban ketika ada yang menganggapnya wali.

“Ustadz Abdul Somad wali ya? Ya, wali murid sama wali kelas,” kata Ustadz Abdul Somad disambut tawa jamaah.









Ustadz Abdul Somad Wali? Ini Jawaban Langsung UAS


Unknown | 02.13 | ,

Ustadz Abdul Somad






Meskipun sempat dilarang oleh sebuah ormas, tabligh Ustadz Abdul Somad (UAS) di Semarang hari ini tetap berlangsung dengan semarak. Bahkan beliau dikawal Pemuda Pancasila, FPI dan aparat keamanan.

Alumni Al Azhar Mesir dan Darul Hadits Maroko itu menjelaskan tentang Multikulturalisme, Keislaman dan Keindonesiaan dengan gamblang dan diselingi humor. Salah satunya, Ustadz Abdul Somad menyampaikan jawaban ketika ada yang menanyakan apakah beliau wali.

“Ustadz Abdul Somad wali ya? Ya, wali murid sama wali kelas,” kata Ustadz Abdul Somad disambut tawa jamaah.

Ustadz Abdul Somad menekankan pentingnya ruhiyah. Sedangkan seragam dan latar belakang ormas hanyalah casing.





Maka ia mengutip Habib Syeikh, di akhirat nanti ada orang yang terkejut. Mengapa? Karena ternyata orang Muhammadiyah masuk surga, orang NU masuk surga, orang Perti masuk surga. Semua orang yang beriman dan beramal shalih akan masuk surga.









Jusuf Kalla: Dari 100 Orang Kaya di Indonesia, Umat Islam Hanya 10 Persen


Unknown | 08.24 | ,

Jusuf Kalla
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Instagram)

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan data yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data statistik yang diamatinya, dari 100 orang kaya di Indonesia, umat Islam tidak lebih dari 10 persennya.






Hal itu disampaikan Jusuf Kalla dalam sambutannya di pembukaan Rakernas Tarbiyah Islamiyah di Hotel Swiss Bell Hotel, Bandar Lampung, Sabtu (28/7/2018).

"Kalau kita melihat statistik selalu mengkhawatirkan, kalau ada 100 orang kaya di Indonesia, tidak lebih dari 10 orang umat di situ," kata Jusuf Kalla.

Sebaliknya, lanjut Jusuf Kalla, jika ada 100 orang miskin maka 90 persen umat Islam yang mendominasi. Menurutnya, hal itu menunjukkan ada kesenjangan.

“Kesenjangan itu harus diatasi dengan semangat kerja bukan demonstrasi, merusak tapi semangat kerja besar," tandasnya.

Jika perekonomian umat Islam naik, kontribusi umat Islam pun naik. Di antaranya dengan zakat untuk faqir miskin. [Ibnu K/Tarbiyah]







Ini 10 Kriteria Capres-Cawapres Hasil Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional


Unknown | 08.24 | ,

Ijtima ulama dan tokoh nasional
Ijtima ulama dan tokoh nasional (voa-islam)






Ijtima’ Ulama dan Tokoh Nasional yang digelar Gerakan Pembela Fatwa (GNPF) Ulama telah menghasilkan kriteria Capres dan Cawapres yang akan dipilih umat. Kriteria itu ada 10 terdiri dari 5 kriteria umum dan 5 kriteria khusus.

Berikut ini lima kriteria umum Capres-Cawapres yang dihasilkan Ijtima’ Ulama dan Tokoh Nasional:

1. Beriman dan bertakwa kepada Allah Yang Maha Kuasa.

2. Memiliki ilmu dan kompetensi dalam penyelanggaraan negara yang konsisten dengan pembukaan UUD 1945.

3. Sehat jasmani dan rohani.

4. Memiliki keberpihakan kepada pribumi dan umat Islam.

5. Mampu menjaga kedaulatan negara dan melindungi segenap bangsa dari intervensi dan kendala pihak asing serta bebas dari komunisme, liberalisme, sosialisme, kapitalisme, dan aliran sesat.





Sedangkan lima kriteria khususnya adalah sebagai berikut:

1. Muslim yang taat beribadah dalam arti luas.

2. Memiliki sikap dan atau karakter jujur, terpercaya, cerdas, dan tablig.

3. Memahami substansi pembukaan UUD 1945 sesuai fitrah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

4. Kemampuan manajerial kepemimpinan.

5. Keberpihakan dan pembelaan terhadap kepentingan Islam.

Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional digelar di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, pada tanggal 27-29 Juli 2018. Acara ini merupakan kegiatan yang digagas sebagai acara puncak dari perjuangan umat terkait berbagai aspek yang diwakili GNPF Ulama.

Di antara ulama dan tokoh nasional yang hadir adalah KH Maksum Bondowoso, KH Didin Hafidhuddin, Muhammad Idrus Ramli (Gus Idrus), KH Nonop Hanafi, Ustadz Zaitun Rasmin, Prabowo Subianto, Salim Segaf Al-Jufri, Muhammad Sohibul Iman, Zulkifli Hasan, Yusri Ihza Mahendra dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. [Ibnu K/Tarbiyah]







GNPF Ulama Minta SBY Tak Paksakan AHY Maju Pilpres 2019, Ini Alasannya


Unknown | 06.24 | ,

Ijtima ulama dan tokoh nasional
Ijtima ulama dan tokoh nasional (voa-islam)






Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menilai saat ini bukan waktu yang tepat bagi Agus Harimurti Yudhono (AHY) untuk menjadi Capres atau Cawapres.

Karenanya Ketua Umum GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak meminta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga ayah dari AHY, tidak memaksakannya untuk maju dalam Pilpres 2019.

"Saya punya keyakinan karena Pak SBY sebagai orang tua dan sebagai ketua umum, beliau akan cermat melihat sikon dan bisa menyusun strategi ke depan, kapan waktunya AHY akan dicalonkan," kata Yusuf di sela acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, Sabtu (28/7/2018), seperti dikutip Kumparan.





Yusuf meminta SBY untuk belajar dari Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu. AHY, menurutnya, masih berada di bawah Anies Baswedan. Nama Gubernur DKI Jakarta itu merupakan salah satu figur yang direkomendasikan dalam forum ijtima ulama dan tokoh nasional ini.

Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional digelar di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, pada tanggal 27-29 Juli 2018. Acara ini merupakan kegiatan yang digagas sebagai acara puncak dari perjuangan umat terkait berbagai aspek yang diwakili GNPF Ulama.

Di antara ulama dan tokoh nasional yang hadir adalah KH Maksum Bondowoso, KH Didin Hafidhuddin, Muhammad Idrus Ramli (Gus Idrus), KH Nonop Hanafi, Ustadz Zaitun Rasmin, Prabowo Subianto, Salim Segaf Al-Jufri, Muhammad Sohibul Iman, Zulkifli Hasan, Yusri Ihza Mahendra dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. [Ibnu K/Tarbiyah]







Presiden PKS: Umat Islam Akan Cetak Sejarah di Pemilu 2019


Unknown | 23.09 | ,

Presiden PKS Mohamad Shohibul Iman
Presiden PKS Mohamad Shohibul Iman (PKStv)






Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman optimistis umat Islam bisa mencetak sejarah pada Pemilu 2019 setelah yang dilakukan pada Pilkada DKI 2017. Hal itu disampaikannya pada pembukaan Ijtima Ulama yang digelar GNPF Ulama di Hoten Peninsula, Jakarta, Jumat (27/7/2018) malam.

"Kita harus optimistis pada Pemilu 2019 insyaAllah, biiznillah kita akan bisa mencetak sejarah kedua setelah sejarah Pilkada DKI," kata Sohibul Iman.

Doktor alumni Jepang itu menjelaskan, saat ini umat Islam Indonesia memiliki karunia dari Allah berupa dua modal untuk bisa memenangkan konstestasi Pilpres 2019.

Pertama, kesadaran politik umat. Menurutnya, umat Islam saat ini bukan hanya tersadarkan secara ritual keagamaan tetapi juga sadar secara sosial dan politik.





"Hari ini kita menyaksikan bahwa umat sedang mengalami kesadaran politik, saya yakin di Pemilu 2019 yang diawali dengan Pilkada DKI insyaAllah 2019 partai Islam akan berubah dari partai papan tengah menjadi papan atas," tandasnya.

Kedua, sinergi umat. Pada Pilkada DKI Jakarta lalu, umat kekurangan logistik jika dibandingkan kubu lain ternyata justru mendapatkan kemenangan. Hal ini menunjukkan jika logistik bukanlah segala-galanya.

"Kuncinya sinergi antara umat. Umat dengan ulama sinergi insyaAllah kita akan memenangkan pertarungan," lanjutnya.

Shohibul Iman juga memaparkan bahwa Islam adalah perekat NKRI.

“Islam sebagai perekat NKRI bukan hanya cita-cita tapi sudah menjadi fakta.”

Ia juga menegaskan bahwa sekalipun umat Islam mayoritas, tetapi umat Islam tidak pernah menegasikan peran-peran di luar umat Islam. Justru umat Islam dan nasionalis bersatu bahu membahu memperjuangkan kemerdekaan. [Ibnu K/Tarbiyah]







BPJS Kesehatan Cabut Tiga Pelayanan Kesehatan? Ini Curhat Netizen


Unknown | 19.39 | ,

BPJS kesehatan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dikabarkan tidak lagi menjamin atau menanggung tiga pelayanan kesehatan, yaitu katarak, persalinan bayi yang lahir sehat, dan rehabilitasi medik.

Kepala Humas BPJS Kesehatan, Nopi Hidayat, menjelaskan bahwa ketiga pelayanan kesehatan itu tetap dijamin oleh BPJS. Terbitnya tiga Peraturan Direktur yang belaku per 25 Juli 2018 tersebut untuk mengoptimalkan mutu pelayanan dan efektivitas penjaminan kesehatan.






"Pertama, Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Penjaminan Pelayanan Katarak Dalam Program Jaminan Kesehatan, kedua Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Penjaminan Pelayanan Persalinan Dengan Bayi Lahir Sehat, dan ketiga Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan Nomor 5 Tahun 2018 tentang Penjaminan Pelayanan Rehabilitasi Medik," kata Kepala Humas BPJS Kesehatan, Nopi Hidayat, Jumat (27/7/2018), seperti dikutip Republika.

Lebih jauh Nopi menjelaskan, kebijakan tiga peraturan tersebut dilakukan agar peserta program JKN-KIS memperoleh manfaat pelayanan kesehatan yang bermutu, efektif, dan efisien.

"Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Rapat Tingkat Menteri awal tahun 2018 yang membahas tentang sustainibilitas Program JKN-KIS di mana BPJS Kesehatan harus fokus pada mutu layanan dan efektivitas pembiayaan,” ujarnya.

Disinggung mengenai kondisi BPJS Kesehatan yang tengah mengalami defisit, Nopi enggan berkomentar banyak.

Ia menekankan bahwa dengan tiga peraturan tersebut bukan berarti ada pembatasan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta JKN-KIS. Namun, penjaminan pembiayaan BPJS Kesehatan disesuaikan dengan kemampuan keuangan BPJS Kesehatan saat ini.





Menanggapi berita pencabutan tiga pelayanan kesehatan tersebut, banyak netizen mengeluh.

“Alasan BPJS ini alasan klasik dan keputusan BPJS ini keputusan yang instan serta mencerminkan hasil pemikiran yang dangkal,” kata Febry Marindra, Sabtu (28/7/2018).

“Ini akibat tata kelola negara yang amburadul. BPJS rugi, rakyat kecil yang kesusahan,” kata Ahmad Naji Fuadi.

“Wah ini sih bisa jadi orang males bayar BPJS, bener ga ya tolong yg berkompeten jawab masalah. ini dengan data yg benar jangan bikin resah masyarakat kapan Indonesia maju,” kata Usman bachri.

“Ibu hamil, persalinan, kesehatan balita termasuk imunisasi adalah sesuatu yang sangat kritikal. Karena klo kehamilan sehat, persalinan, lancar (ibu sehat, bayi sehat) balita sehat, insha Allah akan tumbuh menjadi warga negara yg produktive. Bagi negara ibni adalah aset yg laur biasa. Sebaliknya kalau kehamilan ibu bermasaalah, persalainan bermaslah, kesehatan balita bermaslah, ini akan melahirkan generasi yg bisa-bisa jadi beban masyarakat/negara. Oleh karenanya di negara maju manapun urusan ibu hamil dan kesehatn balita menjadi prioritas utama, karena merupakan investasi yang paling strategis. Lha negeri kita kok malah mengorbankan ini dengan alasan penghematan. Lha ya namanya keblinger. #2019GantiPresiden,” kata Ujang Doang.



“Orang miskin dilarang sakit katarak,” kata Bambang Dwiraharji. [Ibnu K/Tarbiyah]







Panitia Justru Senang Ormas PGN Tolak Ceramah Ustadz Abdul Somad, Ini Alasannya


Unknown | 06.24 | ,

Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad (Youtube)

Ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN) pimpinan Gus Nuril menolak Ustadz Abdul Somad ceramah di Semarang.






Panitia menanggapi santai penolakan itu, bahkan merasa senang karena tabligh akbar yang akan digelar pada 31 Juli itu dengan cepat menyebar ke seluruh pelosok Nusantara.

Ustadz Siswanto, penanggungjawab acara di Masjid Jami Jatisari BSB Mijen Semarang, mengatakan panitia telah dihubungi banyak pihak yang antusias akan menghadiri acara itu dari berbagai daerah. Mereka tahunya karena ada surat edaran PGN yang melarang ceramah Ustadz Abdul Somad.

"Dari Solo, Jakarta, Klaten, Boyolali menghubungi saya, mereka malah antusias mau ikut datang dengan rombongan beberapa bus jamaah," kata Ustadz Siswanto, Kamis (26/7/2018), seperti dikutip Suara.

Masjid Jami Jatisari BSB Mijen Semarang telah beberapa kali berpengalaman menyelenggarakan Takbir Akbar yang sempat ditentang segelintir orang. Namun tabligh akbar tersebut tetap jalan dengan pengamanan dari kepolisian karena sudah mengantongi izin.

"Kami dua kali mengadakan acara besar dan pernah ditentang juga, tapi izin kepolisian tetap membolehkan, bahkan diberi pengamanan saat acara," kata Ustadz Siswanto.





Sebelumnya, PGN mengeluarkan surat edaran meminta agar Ustadz Abdul Somad tidak diberikan izin ceramah di Semarang. Surat itu ditandatangani panglima tertinggi PGN KH Nuril Arifin Husein alias Gus Nuril.

Surat itu menuduh UAS adalah corong Hizbut Tahrir Indonesia. Karenanya PGN melarang dan menolak kehadiran UAS yang dianggapnya akan menimbulkan keresahan.

Menyikapi surat edaran tersebut, Polri menyatakan bahwa Ormas tidak memiliki kewenangan melarang sebuah acara atau kedatangan seseorang. (Baca: Ormas PGN Larang Ustadz Abdul Somad Ceramah, Ini Tanggapan Polri)

”Masa ada ormas kok melarang, yang bisa melarang atas nama undang-undang institusi pemerintah, seperti Polri,” tandas Karopenmas Divhumas Polri Brigjen M. Iqbal, Rabu (25/7/2018) lalu.

Mengenai pernyataan bernada ancaman bahwa bila Ustaz Abdul Somad tetap menghadiri acara tersebut PGN akan melakukan aksi perlawanan, Polri akan siap menegakkan hukum bila terjadi tindak pidana.

Baca juga: Shalat Gerhana Bulan

“Kalau ada tindakan fisik, kami lihat ada tidak pidananya,” tegasnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]









Dituduh Mengklaim Lapangan Banteng, Ternyata Begini Pidato Asli Anies Baswedan


Unknown | 00.29 | ,

Pidato Anies Baswedan di Lapangan Banteng

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dituduh mengklaim Renovasi Lapangan Banteng. Tuduhan itu didasarkan pada potongan video pidatonya.

Padahal, kalimat utuh dari Anies Baswedan tidaklah mengkalim renovasi itu namun menyampaikan apresiasi kepada pihak yang merancang dan menyiapkan grand design lapangan tersebut yakni Yoni Antar.

Berikut ini isi pidato Anies Baswedan di Lapangan Banteng, Rabu (25/7/2018) lalu:






Yang saya hormati, Sekda DKI Jakarta dan seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta, para pejabat yang mewakili Kementerian Keuangan, Kementerian PUPR, Kementerian LHK, Kementerian Pariwisata.

Yang saya hormati, Direktur Sinarmas Land Bapak Michael Wijaya, yang saya hormati pembangun pagar lapangan olahraga Bapak Rahardi Santoso, Direktur PT Rekso Nasional Food.

Yang saya hormati juga, keluarga yang mewakili para kreator yang karyanya masih tegak berada di Lapangan Banteng ini, keluarga Henk Ngantung, keluarga Bapak Edi Sunarso, Keluarga Bapak Agus Bimara, keluarga Bapak Rosdi Husein, dan yang juga perlu secara khusus kita beri apresiasi yang merancang dan menyiapkan grand design dari nol, Bapak Yori Antar.

Alhamdulillah proses perancangan ini telah berjalan dengan baik dan kita sama-sama pada malam ini menyaksikan Lapangan Banteng sebagai lapangan bersejarah kembali ditata. Kita tahu lapangan ini memiliki sejarah yang panjang.

Mulai dari 1632, ketika itu disebut sebagai Lapangan Paviliun. Lalu sesudah Perang Napoleon, Jerman, Inggris menjadi Lapangan Singa, dan sejak kemerdekaan menjadi Lapangan Banteng.

Pemanfaatannya pun bervariasi. Tadi saya sempat mendengar dari Bapak Yori bagaimana proses, bagaimana inovasi, kreasi dilakukan di sini.

Harapannya tempat ini bukan sekadar tempat yang mempesona karena rancangannya baik. Yang lebih penting lagi adalah rancangannya memungkinkan warga berinteraksi bersama di tempat ini.

Dengan begitu, tempat ini jadi tempat di mana warga bisa berinteraksi, warga bisa melakukan kegiatan bersama, dan saya percaya dengan rancangan yang disusun Pak Yori Antar, kegiatan seperti kegiatan olahraga, kegiatan seni, kegiatan budaya, semuanya dapat dilakukan di sini.





Kita semua berharap Lapangan Banteng jadi salah satu ikon utama di Jakarta dan Indonesia. Karena ini adalah salah satu lapangan paling bersejarah di tempat ini.

Dua lapangan yang dirancang sudah agak panjang dan di setiap zaman dirancang sesuai kebutuhannya. Bahkan pernah tempat ini dijadikan sebagai terminal bus untuk bus rute ke Priok, Blok M, Senen. Jadi ini adalah tempat di mana masing-masing era punya pemanfaatan yang beda-beda.

Karena itu, izinkan juga kita melihat ini sebagai sebuah keberlanjutan yang mungkin juga satu saat nanti, bertahun-tahun ke depan, puluhan tahun ke depan mereka pun akan menengok kembali ke era ini sebagaimana kita menengok ke masa lalu ketika lapangan banteng dirancang di masanya.

Di tempat ini, merupakan simbol dari sebuah perjuangan. Kita berharap perjuangan yang pernah ditorehkan anak muda di zamannya bisa kita ulang.

Ada sebuah kalimat yang dipertahankan di sana, kalimat yang diucapkan Zainal Abidin Sah, Gubernur Irian Barat, 10 November '56. Di sana dikatakan bahwa 'kita semua mengetahui kemerdekaan Tanah Air belum sempurna ketika Irian Barat, sebagian wilayah tanah air masih berada di penjajahan. Di sana masih menetap penjajah impresionalisme Belanda sehingga sebagian dari saudara bangsa kita di sana masih ada di bawah rantai belenggu'.

Semoga ini jadi inspirasi bahwa kita punya kesetaraan, kesempatan sebagaimana kita membebaskan saudara-saudara kita di Papua tahun '60-an.

Saya sekali lagi menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah bekerja, yang sudah menghibahkan waktu, pikiran, tenaga untuk menghasilkan Lapangan Banteng yang saat ini jadi kebanggaan warga Jakarta dan bagi Bangsa Indonesia.

Izinkan saya mengakhiri dengan mengucapkan bismillahirahmanirahim, pada hari ini, Rabu tanggal 25 Juli 2018, penataan kembali Lapangan Banteng secara resmi dinyatakan tuntas. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh








Besok Dini Hari, Gerhana Bulan dengan Durasi Terlama Abad Ini


Unknown | 19.54 | ,

Gerhana bulan 28 Juli






Sabtu (28/7/201) dini hari nanti, gerhana bulan total akan terjadi. Istimewanya, gerhana bulan total kali ini durasinya paling lama di abad 21.

Peneliti Pusat Sains Antariksa LAPAN Rhorom Priyatikanto mengatakan, gerhana bulan total kali ini akan berdurasi 1 jam 43 menit.

Gerhana bulan total 28 Juli ini terjadi karena bulan berada pada titik Apogee, atau titik terjauh dari Bumi. Gerhana bulan total seperti ini juga dikenal dengan istilah Micromoon karena penampakannya yang kecil, kebalikan dari gerhana bulan total yang terjadi pada Januari lalu yang dikenal sebagai Super Blue Blood Moon. Disebut Super Blue Blood Moon karena saat itu ukuran bulan terlihat lebih besar dan cerah.

Baca juga: Sholat Gerhana Bulan

Puncak dari gerhana bulan total 28 Juli sedikit lebih lama ketimbang gerhana bulan total biasa, yakni terjadi di pukul 03.23 WIB. Hal ini dikarenakan Bulan sedang berada di titik terjauh dari Bumi. Jarak Bulan dan Bumi yang menyebabkan terjadinya gerhana bulan total Micro Blood Moon ini sejauh 406.223 kilometer.





Posisi jauhnya Bulan dari Bumi ini juga mempengaruhi pergerakan Bulan yang berjalan makin lambat di orbitnya. Hal ini membuat gerhana bulan total 28 Juli akan menjadi gerhana bulan total dengan ukuran bulan terkecil dan durasi terlama di tahun 2018. Bahkan durasi ini tercatat sebagai durasi terlama di abad ke 21.
gerhana bulan terlama abad ini

Diprediksi, kita baru akan menemui gerhana bulan dengan durasi selama ini pada 9 Juni 2123 mendatang.

Bagi yang ingin kembali membaca tata cara sholat gerhana bulan, silahkan baca di Tata Cara Sholat Gerhana Bulan







Marah, Donald Trump Ancam Jatuhkan Sanksi Berat ke Turki


Unknown | 19.04 | ,

Donald Trump
Donald Trump (Medium)






Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan memberi sanksi berat terhadap Turki atas penahanan seorang pendeta AS yang dicurigai sebagai mata-mata.

Trump meningkatkan ancamannya sehari setelah pengadilan Turki mengizinkan pemindahan Andrew Brunson ke tahanan rumah setelah 21 bulan ditahan.

"Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi berat terhadap Turki atas penahanan lama Pendeta Andrew Brunson, seorang Kristen, orang tua dan manusia yang luar biasa," kata Trump melalui akun Twitternya. “Dia sangat menderita. Orang yang tidak bersalah ini harus segera dibebaskan!”

Sebelumnya, Wakil Presiden Mike Pence, melontarkan ancaman serupa kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

"Kepada Presiden Erdogan dan pemerintah Turki, saya memiliki pesan atas nama presiden Amerika Serikat: lepaskan Pendeta Andrew Brunson sekarang atau bersiaplah untuk menghadapi konsekuensinya," kata Pence di sebuah acara kebebasan beragama yang diselenggarakan oleh Departemen AS.





Menanggapi ancaman itu, Turki tidak gentar. Menteri luar negeri Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan tidak akan mentoleransi ancaman dari siapa pun.

“Kami tidak akan pernah mentoleransi ancaman dari siapa pun. Aturan hukum adalah untuk semua orang; tanpa pengecualian," tulisnya di Twitter.

Brunson, yang berasal dari North Carolina dan telah bekerja di Turki selama lebih dari 20 tahun, telah dituduh membantu sebuah kelompok yang Ankara katakan berada di balik kudeta militer yang gagal pada 2016. Pendeta, yang telah membantah tuduhan itu, menghadapi hingga 35 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Penahanan Brunson itu memperdalam keretakan antara Washington dan Ankara.

Brunson dikawal keluar dari penjara di kota pesisir Izmir, Rabu (25/7/2018). Pengacaranya mengatakan dia diperintahkan untuk memakai gelang pemantauan elektronik. [Ibnu K/Tarbiyah]







Menkeu: Setiap Dolar Naik Rp 100, Pemerintah Dapat Tambahan Rp 1,7 Triliun


Unknown | 02.57 | ,

Sri Mulyani






Setiap dolar mengalami kenaikan terhadap rupiah, pemerintah akan mendapatkan tambahan penerimaan. Hal itu ditegaskan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Ia memastikan setiap rupiah mengalami perlemahan sebesar Rp 100 dari asumsi kurs dalam APBN 2018, pemerintah mendapatkan tambahan penerimaan sebanyak Rp1,7 triliun.

"Setiap dolar mengalami kenaikan, kita masih surplus. Pos pendapatan lebih besar dari belanjanya. Untuk Rp 100 depresiasi, kita mendapatkan Rp1,7 triliun net," kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (25/7/2018), seperti dikutip Republika.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga menyebutkan bahwa setiap harga minyak mentah (ICP) naik US$ 1 per barel pun berdampak positif terhadap penerimaan negara.





"Kalau untuk ICP setiap naik US$ 1 maka ada Rp 660 miliar," terangnya.

Lebih jauh ia menambahkan, rata-rata pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga akhir semester I-2018 adalah sebesar Rp 13.746 atau melemah dari asumsi yang ditetapkan sebesar Rp 13.400.

Sri Mulyani juga memastikan realisasi APBN hingga akhir tahun 2018 masih terjaga dan tidak perlu pengajuan pembahasan RAPBN-Perubahan. Pasalnya postur fiskal 2018 masih terkelola dengan baik.

Namun ia mengaku pihaknya akan tetap berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dan lembaga lainnya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. [Ibnu K/Tarbiyah]







SBY dan Demokrat Tidak Akan Dukung Jokowi, Ini Sebabnya


Unknown | 02.57 | ,

SBY dan Demokrat Tidak Akan Dukung Jokowi, Ini Sebabnya






Susilo Bambang Yodhoyono (SBY) mengaku peluang Partai Demokrat bergabung dengan koalisi Jokowi tertutup. Faktor penyebabnya adalah karena tidak ada restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Demikian kata Ketua DPP PAN Yandri Susanto.

SBY, kata Yandri, mengungkapkan hal itu pada pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Rabu (25/7/2018) malam.

SBY sebenarnya sudah melakukan usaha untuk membangun kerja sama yang baik dengan Jokowi. Namun Megawati tidak merestui.

“Ibu Mega-lah yang menjadi penghalang utama," kata Yandri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/7/2018), seperti dikutip Republika.





Karenanya, dalam pertemuan dengan Zulkifli, SBY menyampaikan keinginan berkoalisi dengan PKS, Gerindra, dan PAN.

Sebelumnya diberitakan, SBY mengingatkan kepada Ali Mochtar Ngabalin untuk berhati-hati dalam memberikan pernyataan. Ia mengecam pernyataan Staf Ahli Kepresidenan itu yang menyatakan SBY harus minta izin Presiden Jokowi jika tidak mendukungnya pada Pilpres 2019. (Baca: SBY Peringatkan Ngabalin: Saya Bukan Bawahan Jokowi)

"Saya tidak harus izin sama beliau, SBY bukan bawahan Jokowi. Partai Demokrat bukan partai koalisinya Pak Jokowi, kami saling hormat menghormati. Kalau itu keluar dari Ngabalin, hati-hati juga berbicara," kata SBY di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (25/7/2018). [Ibnu K/Tarbiyah]







SBY Peringatkan Ngabalin: Saya Bukan Bawahan Jokowi, Demokrat Bukan Koalisinya Jokowi


Unknown | 22.57 | ,

Ngabalin






Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan kepada Ali Mochtar Ngabalin untuk berhati-hati dalam memberikan pernyataan. Ia mengecam pernyataan Staf Ahli Kepresidenan itu yang menyatakan SBY harus minta izin Presiden Jokowi jika tidak mendukungnya pada Pilpres 2019.

"Saya tidak harus izin sama beliau, SBY bukan bawahan Jokowi. Partai Demokrat bukan partai koalisinya Pak Jokowi, kami saling hormat menghormati. Kalau itu keluar dari Ngabalin, hati-hati juga berbicara," kata SBY di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (25/7/2018), seperti dikutip Republika.

Lebih jauh SBY mengatakan bahwa hubungan dirinya dengan Jokowi baik-baik saja.

Sebelumnya, SBY juga mengingatkan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy untuk hati-hati dalam berbicara. Pasalnya, Romy mengatakan bahwa seolah-olah SBY tidak berkoalisi lantaran syarat cawapres tidak diterima.

"Saya harap bung Romy harus hati-hati," tandas SBY.





Sikap Ngabalin belakangan ini mendapat reaksi keras dari netizen. Mereka mempertanyakan mengapa Ngabalin berubah drastis sejak menjadi tenaga ahli staf kepresidenan.

“Si Ngabalin sekarang kenapa jadi penjilat,” kata Iin Agustina, Kamis (26/7/2018).

“Ada apa dengan Pak Ngabalin?” kata Faqih Fatih.

“Yang "nyebelin" maupun pacarnya "yuli"; bukan kelasnya Pak SBY, mereka masih dalam tahap belajar, masih jauh dari matang. Biarkan saja mau bicara apa, gak perlu didengerin apalagi menjadi pikiran tapi tetap perlu dikasih peringatan agar hati2 kalau bicara,” kata Djoko Sunarto. [Ibnu K/Tarbiyah]







Tragis! Orang yang Mengusir Ustadz Abdul Somad Akhirnya Ditemukan Begini


Unknown | 21.37 | ,

Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad (Youtube)






Jangan pernah menzalimi ulama. Luhuumul ‘ulamaa-i masmuumah, daging ulama itu beracun.

Apa artinya? Bukankah memakan daging beracun itu mematikan? Demikian pula mencela dan menzalimi ulama akan berakibat buruk. Bukan hanya di akhirat, sering kali akibat buruk itu juga menimpa di dunia.

Ustadz Abdul Somad mengisahkan, beliau pernah makan di sebuah rumah makan, sendirian. Tiba-tiba datang mobil besar, lalu keluarlah dari sana orang-orang besar.

“Minggir, minggir” kata sang pengawal.

Ustadz Abdul Somad yang tadinya makan dengan santai dan nyaman, diusir. Ustadz Abdul Somad tidak sampai mendoakan buruk untuk mereka. Namun tentu saja sebagai manusia biasa ia merasa kenyamanannya direnggut. Apa salahnya? Mengapa ia diusir padahal ia juga sama-sama membayar di rumah makan itu.





Tapi begitulah orang-orang yang sok berkuasa. Apalagi memiliki banyak anak buah. Maunya menang sendiri. Mengusir dan menzalimin orang lain, bahkan ulama pun diusir.

Beberapa waktu kemudian, Ustadz Abdul Somad diundang ceramah ke penjara. Betapa tertegunnya beliau saat melihat salah satu narapidana yang mengikuti pengajiannya adalah orang yang dulu mengusirnya. Ia yang dulu merasa berkuasa kini hanya pakai kaos oblong, duduk di lantai yang dingin.

“Maka yang hari ini berkuasa, jangan sombong,” pesan Ustadz Abdul Somad. “Fir’aun pernah ke puncak kekuasaan, tapi hari ini apa yang terjadi. Fir’aun yang dulu menyembelih anak-anak kecil, hari ini Fir’aun ditertawakan anak-anak kecil.” [Ibnu K/Tarbiyah.net]







Ormas PGN Larang Ustadz Abdul Somad Ceramah, Ini Tanggapan Polri


Unknown | 20.57 | ,

Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad (Antara)






Ormas Patriot Garuda Nusantara (PGN) mengeluarkan surat edaran meminta agar Ustadz Abdul Somad (UAS) tidak diberikan izin ceramah di Semarang. Surat itu ditandatangani panglima tertinggi PGN KH Nuril Arifin Husein alias Gus Nuril.

Surat itu menuduh UAS adalah corong Hizbut Tahrir Indonesia. Karenanya PGN melarang dan menolak kehadiran UAS yang dianggapnya akan menimbulkan keresahan.

Menyikapi surat edaran tersebut, Polri menyatakan bahwa Ormas tidak memiliki kewenangan melarang sebuah acara atau kedatangan seseorang.

”Masa ada ormas kok melarang, yang bisa melarang atas nama undang-undang institusi pemerintah, seperti Polri,” tandas Karopenmas Divhumas Polri Brigjen M. Iqbal, Rabu (25/7/2018), seperti dikutip JPNN.

Lebih jauh ia menambahkan, Ormas tidak bisa melakukan tindakan-tindakan seperti kepolisian. Apalagi, jika menggunakan kekuatan memaksa.

Saat ini Polda Jawa Tengah telah mengambil tindakan untuk menjembatani sejumlah pihak. Agar semua pihak bisa menciptakan keamanan yang kondusif menjelang tabligh akbar UAS.





Mengenai pernyataan bernada ancaman bahwa bila Ustaz Abdul Somad tetap menghadiri acara tersebut PGN akan melakukan aksi perlawanan, Polri akan siap menegakkan hukum bila terjadi tindak pidana.

“Kalau ada tindakan fisik, kami lihat ada tidak pidananya,” tegasnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]









Ini 10 Pengakuan Dosa Buzzer Ahok


Unknown | 23.37 | ,

buzzer Ahok

Mengapa banyak sekali akun yang mendukung Ahok di media sosial menjelang Pilgub DKI lalu? Rupanya itu tak terlepas dari hasil kerja buzzer yang jumlahnya cukup banyak.

Apa saja yang mereka lakukan? Seorang mantan buzzer Ahok mengaku, sedikitnya ada 10 hal yang mereka lakukan hingga ia sendiri kini merasa jijik dengan apa yang mereka perbuat.






1. Dibayar 4 juta per bulan


Alex, demikian nama buzzer Ahok yang ditemui Kate Lamb, jurnalis The Guardian, di Jakarta. Ia mengaku dibayar Rp 4.134.000 per bulan. Timnya yang terdiri dari pendukung Ahok dan mahasiswa juga mendapatkan bayaran serupa.

2. Jumlah Buzzer cukup banyak


Tim Alex terdiri dari 20 orang. Itu hanya satu tim. Belum termasuk tim-tim lain baik diketahui atau tidak diketahui oleh Alex.

3. Minimal 11 akun


Tim sebanyak itu, masing-masing orang disyaratkan minimal memiliki 11 akun. Yakni 5 akun Facebook, 5 akun Twitter dan 1 akun Instagram.

4. Pakai foto palsu


Seluruh akun itu harus kelihatan seperti akun betulan. Namun sebenarnya semua akun itu adalah palsu. Mereka mencomot foto dari Google, akun media sosial milik orang lain, bahkan menurut pengakuan Alex, terkadang foto teman sendiri.

Mayoritas foto yang digunakan adalah foto perempuan cantik. Sehingga selain untuk menarik perhatian, juga mempropagandakan bahwa Ahok didukung banyak perempuan.

5. 60-120 twit/status per hari per orang


Setiap buzzer Ahok diwajibkan mengunggah 60-120 bahan per hari melalui 11 akun media sosial masing-masing.





6. 2.400 twit per hari per tim


Setiap satu tim yang terdiri dari 20 orang tersebut diwajibkan berkicau di Twitter minimal sebanyak 2.400 kicauan per hari. Bisa dibayangkan, betapa ramainya jagat Twitter dengan suara mendukung Ahok.

7. Di atas tim ada tim


Alex mengaku, di atas timnya ada tim lain yang mengendalikan. Tim di atas tim Alex itulah yang menggerakkan, mengomando dan menurunkan bahan utama untuk diunggah di media sosial. Mulai dari pasokan konten hingga tagar harian.

8. Bermarkas di Menteng


Alex dan buzzer Ahok lainnya didoktrin untuk merahasiakan tempatnya bekerja. Kepada The Guardian, Alex hanya menyebut bahwa markas mereka di Menteng.

9. Front office konten positif, back office konten negatif


Di salah satu rumah mewah di Menteng itu, bagian depan adalah tim official yang tugasnya mengunggah konten positif tentang Ahok. Namun yang tidak diketahui publik, di ruang belakang adalah para buzzer yang tugasnya memproduksi konten negatif.

10. Merasa jijk sendiri


Kini Alex merasa jjik terhadap dirinya sendiri yang menghalalkan segala cara untuk menyerang lawan demi memenangkan orang yang membayarnya. [Ibnu K/Tarbiyah]







 
Design Downloaded from free Blogger templates | free website templates | Seodesign.us | Funny Sport Videos.