Prof KH Ahmad Zahro (Youtube) |
Prof KH Ahmad Zahro mengungkap identitas pemimpin batsul masail yang melahirkan kontroversi soal non muslim bukan kafir.
“Kali ini saya akan membahas sesuatu yang paling diberitakan hari ini seluruh Indonesia. Viral di semua media sosial. Yaitu tentang non muslim bukan kafir, produk batsul masail NU dalam Munas di Banjarnegara Jawa Barat yang membuat heboh dunia Islam khususnya warga NU sendiri,” kata Prof Ahmad Zahro dalam video yang diunggah di Channel Azahro Official, Jumat (1/3/2019) lalu.
Dalam ceramahnya, Guru Besar bidang Ilmu Fiqih di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya itu menyebut keputusan tersebut memalukan dan membahayakan.
“Demi toleransi, demi kebersamaan, dan demi-demi yang lain, akhirnya membuat keputusan yang sungguh mengejutkan. Bagi saya pribadi, memalukan dan membahayakan,” tandas pria kelahiran 7 Juni 1955 itu.
Lebih jauh Ahmad Zahro menjelaskan, kafir adalah istilah dalam Al Qur’an dan hadits shahih yang tidak bisa dihilangkan. Dalam Surat Al Kafirun, Surat Al Maidah ayat 17 dan Surat Al Maidah ayat 73, Allah menyebut orang yang tidak beragama Islam adalah kafir baik itu orang musyrik maupun Nasrani.
Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum Jombang itu pun membongkar identitas pemimpin batsul masail yang kontroversial tersebut.
“Memang yang mimpin batsul masail ini bukan kyai, bukan ulama tapi cendekiawan yang masuk kategori, menurut orang-orang adalah, Islam liberal. Saya tahu. Tapi ndak usah saya sebut namanya,” kata Ahmad Zahro.
Siapakah pemimpin batsul masail tersebut?
Gus Abdul Ghofur mengatakan, pemimpin batsul masail tersebut adalah Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU, Abdul Moqsith Ghazali. [Ibnu K/Tarbiyah]
0 komentar:
Posting Komentar