Masih ada yang mempertanyakan, kenapa ke market dan ATM berani, ke masjid takut? Pertanyaan itu terkait himbauan tidak sholat jum’at dan sholat jamaah di masjid bagi zona merah pandemi covid-19.
Ustadz Hilmi Firdausi, Pengasuh PPA Yatim Dhuafa Assa’adah dan Owner SIT Daarul Fikri, pun melontarkan tanggapan atas pertanyaan itu.
“Ke pasar, supermarket & ATM itu karen terpaksa. Jika Allah taqdirkan kena corona, gak ada fitnah. Beda kalo karena ke Masjid kena corona, maka akan ada fitnah untuk agama, seakan-akan agama tidak ada ajaran untuk mencegah wabah,” tulis Hilmi Firdausi melalui akun Twitter pribadinya, @Hilmi28, Senin (20/4/2020).
Msh ada aja yg komen, ke Psr, supermarket, ATM berani. Pas ke Masjid kok tkut ?— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) April 20, 2020
Ke Psr, Supermarket & ATM itu krn terpaksa. Jk Allah taqdirkan kna corona, ga ada fitnah. Beda klo krn ke Masjid kna corona, maka akn ad fitnah utk agama, seakan2 agama tdk ada ajrn utk mncgah wabah.
Twit itu pun mendapatkan 1.700 like dan dishare lebih dari 450 kali.
“Dan kalo sudah ada yang terkena lantaran dari masjid, koki sudah pada siap menggoreng dengan segala bumbunya,” kata @solehman2020
“Dan itu sudah terjadi ketika ada yang wafat pada saat sholat jumat karena jantung para buzzer sampah langsung menjudge kena covid dan alhamdulillah klarifikasi keluarga bahwa orang tersebut meninggal karena jantung,” tambah Ryan. [Ibnu K/Tarbiyah]
0 komentar:
Posting Komentar