Filipina belum juga memberikan izin pada TNI masuk ke negara itu untuk membebaskan WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Padahal, hingga kini sudah 10 WNI yang disandera.
Gerah dengan sikap Filipina, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akhirnya mengeluarkan ancaman bahwa bisa saja Indonesia menghentikan ekspor batu bara ke negara itu.
“Sekarang biarin aja di Filipina mati lampu, 96 persen batu bara mereka dari kita kok,” kata Gatot di kompleks Istana Negara, Jakarta, seperti dikutip JPNN, Selasa (12/7/2016).
Ancaman itu agaknya akan menjadi langkah yang serius karena Gatot meminta segera dilakukan moratorium pengiriman batu bara.
Gatot juga meminta agar tidak ada WNI yang melewati perbatasan ke Filipina agar moratorium tersebut berjalan ampuh.
Nantinya, jika telah ada kesepakatan antara Indonesia dan Filipina untuk pembebasan, TNI dengan senang hati akan mengawal kapal yang membawa batubara untuk kebutuhan listrik negara itu. [Siyasa/Tarbiyah.net]
0 komentar:
Posting Komentar