Polisi sedang fokus mendalami asal-usul sejumlah benda “aneh” yang ditemukan dalam penggerebekan padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Di antaranya adalah sekoper mata uang asing, dapur ATM dan jubah duit emas. Benda-benda itu digunakan Dimas Kanjeng untuk mengelabui para pengikutnya.
Sembilan mata uang asing disimpan dalam koper khusus. Masing-masing dikelompokkan berdasarkan mata uang-nya. Dollar Singapura diikat dalam bundel tersendiri. Dinar Iraq diikat dalam bundel tersendiri. Bath Thailand diikat dalam bundel tersendiri.
Di antara sekian banyak mata uang itu, ada beberapa yang janggal. Salah satunya adalah mata uang Euro bertuliskan 1.000.000.
Awalnya, polisi tidak terlalu curiga dengan lembaran uang itu sebagaimana lembaran uang lainnya. Namun setelah mendapat informasi bahwa pecahan mata uang Euro terbesar adalah 500, polisi langsung curiga.
Ternyata lembaran uang yang satu lembarnya senilai Rp 14 miliar itu adalah uang palsu. Sebab pecahan mata uang Euro paling tinggi adalah 500. [Siyasa/Tarbiyah.net]
0 komentar:
Posting Komentar