Tokoh wanita Syiah Indonesia, Emili Renita, membela Ahok soal pengutipan Surat Al Maidah ayat 51. Pemimpin Organization of Ahlulbayt for Social support and Education (OASE) itu mengatakan semestinya Ahok diberikan penghargaan karena bisa menafsirkan Al Quran dan membuat banyak orang membuka Al Quran.
“Ga ngerti kenapa Ahok dibilang kafir.. belum pernah liat ada Ustad yang bisa ngajak semua orang baca al-Qur'an dan jadi penafsir sekaligus seperti Ahok,” kata Emilia melalui akun Facebook-nya, Senin (10/10/2016).
“Seandainya Ahok bawa ayat Qur'an satu ayat tiap minggu aja, pasti kita semua jd pada rajin belajar Qur'an.Harusnya Ahok dikasih penghargaan niih, kita semua jadi buka lagi al-Qur'an setelah Ramadhan,” lanjutnya.
Kesempatan itu juga digunakan Emilia untuk mempromosikan ajaran Syiah bahwa kepemimpinan tertinggi dalam Islam adalah Imam Ali radhiyallahu ‘anhu.
“Lagian aneh juga; itu al-Maidah 51 keukeuh ttg pemimpin tapi begitu diterusin ke ayat 55 yang menjelaskan pemimpin itu adalah imam Ali as, lgsg ditolak dan tafsir pemimpin di ayat 51; segera berubah. Heheheee... dasar politik!! Basi banget !!,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Syiah berkeyakinan bahwa pemimpin setelah Rasulullah adalah Ali. Sehingga kepemimpinan Abu Bakar ash Shiddiq dan Umar bin Khattab dinilai tidak sah. Keduanya dinilai Syiah merampas kepemimpinan yang sah dari Ali. Bahkan sebagian kalangan Syiah berkeyakinan bahwa seharusnya wahyu turun kepada Ali tetapi Malaikat Jibril salah menyampaikannya kepada Muhammad. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
0 komentar:
Posting Komentar