Alasan Djarot tidak menghadiri pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan – Sandiaga Uno terungkap. Najwa Shihab mengunggah video terbaru wawancaranya dengan Djarot, hari ini.
“Banyak yang menyayangkan, Pak Djarot. Kenapa pada saat pelantikan, Gubernur lama malah kemudian tidak ada. Tidak ada pelepasan Gubernur lama dan Gubernur baru. Banyak yang menyesalkan Pak Djarot tidak hadir di hari Senin, pelantikan Gubernur baru,” tanya Najwa Shihab.
Menanggapi pertanyaan itu, Djarot menjelaskan bahwa dirinya sudah melaksanakan tugas-tugas konstitusi.
“Bahwa saya selesai itu hari Sabtu jam 24:00. Artinya Minggu sudah purna tugas. Hari Minggu kita adakan acara dengan seluruh jajaran Pemprov. Mulai dari tingkat lurah, camat dan sebagainya. Kemudian plh juga sudah ditunjuk, Sekda. Dan saya sudah dilepas oleh seluruh pejabat Pemprov, sama masyarakat. Dilepas dari Balaikota ke Gedung Juang. Sudah selesai toh? Berarti sudah purna, sudah selesai,” jawabnya.
Ia menambahkan, ada pula perpisahan dalam bentuk budaya di Gedung Kesenian Jakarta dengan membuat ketoprak.
“Artinya secara tugas-tugas kedinasan, kami sudah selesai,” tandasnya.
“Pak Djarot tidak melihat ada urgensi untuk bertemu dengan Gubernur baru?”
“Nggak. Saya lebih urgent sebetulnya bertemu dengan keluarga dulu untuk bersama-sama berlibur.”
Ketika ditanya apakah harus hari itu berlibur, Djarot mengatakan dirinya bisa bertemu di waktu lain dengan Gubernur baru.
Ia juga mengaku lebih bermanfaat berlibur dibanding menghadiri serah terima jabatan. Yang secara substantif, menurutnya, serah terima itu dari Sekda selaku plh kepada Gubernur baru, bukan dirinya.
“Kan saya lebih bermanfaat ketika saya pergi ke Labuan Bajo,” tambahnya.
Djarot juga mengaku tidak menerima undangan pelantikan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar