Jokowi bersama Erdogan pada 31 Juni 2015 di Istana Negara Jakarta (Liputan6) |
Direktur LP3ES Rustam Ibrahim mengatakan kemenangan Erdogan di Turki tidaklah hebat jika dibandingkan Jokowi. Bahkan menurutnya, Erdogan meniru Jokowi.
“Ternyata Erdogan meniru Jokowi. Dia berjanji akan membangun infrastruktur besar-besaran di Turki,” kata Rustam melalui akun Twitter pribadinya, @RustamIbrahim, Ahad (24/6/2018) malam, mengomentari kemenangan Erdogan.
“Kemenangan Erdogan tidaklah hebat-hebat amat. 11 tahun jadi Perdana Menteri (2003 - 2014) tambah 4 tahun jadi Presiden (2014 - 2018), dapatnya cuma 52.7% suara. Itupun sudah memerintah secara otoriter. Jokowi saja pertama kali ikut Pilpres menang 53.2%”
Ketika netizen mengomentari bahwa Jokowi hanya berhadapan dengan satu capres lain sedangkan di Turki ada enam Capres, Rustam pun membandingkan Erdogan dengan Putin.
“Mau anda bandingkan dengan siapa? Dengan Putin yang juga sama2 lama jadi PM dan Presiden malah menang dengan 77%. Erdogan hanya 52%” lanjut Rustam.
Saat ini perhitungan suara Pemilu Turki telah mencapai 99,92 persen dari total 59.354.840 pemilih. Erdogan meraih sebanyak 26.324.482 suara atau 52,59 persen. Cukup jauh meninggalkan rivalnya Muharrem Ince yang meraih 15.336.594 suara atau 30,64 persen.
Sedangkan pemilu parlemen, partai Erdogan AKP juga memenangi pemilu dengan 42,56 persen suara dan sementara mendapatkan 295 kursi parlemen. Koalisi AKP dan MHP dalam Aliansi Kerakyatan meraup 53,66 persen suara.
Hasil Pemilu Turki 2018 ini menobatkan Erdogan menjadi Presiden Turki untuk kedua kalinya dengan dukungan partai pemerintah yang cukup kuat. [Ibnu K/Tarbiyah]
0 komentar:
Posting Komentar