Ustadz Abdul Somad (Lampungpost) |
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau menyatakan telah memecat Khalid Junaidi dari kepengurusan karena dianggap memperkeruh hubungan antara NU dengan Ustaz Abdul Somad (UAS).
Pemecatan Wakil Sekretaris PWNU Riau itu merupakan hukuman terberat atas anggotanya yang telah melanggar aturan.
"Ini berdasarkan kesepakatan pengurus PWNU Riau dilakukanlah pemecatan kepada Khalid Junaidi. Kita tidak ingin ada yang menfitnah NU dan merusak hubungan dengan Ulama (UAS)," kata Ketua PWNU Riau T Rusli Ahmad dalam konferensi pers di Pekanbaru, Senin (7/5/2018).
Sebelumnya, beredar kabar terkait ketidakhadiran Ustaz Abdul Somad dalam Perhelatan PWNU Riau di Pekanbaru. Salah satunya penyebabnya, UAS merasa difitnah karena dianggap "mencari panggung" dalam acara akbar NU di Riau.
Rusli Ahmad menegaskan, informasi batalnya UAS menyampaikan tausiah tidak benar. Diakuinya bahwa hal ini ada yang ingin mengadu domba antara ulama sehingga mencemarkan nama baik NU dan UAS.
"Hingga saat ini tidak ada sampai pemberitahuan langsung terkait pembatalan. Malah UAS merasa dirinya difitnah sehingga kita harus ambil sikap tegas terhadap kasus tersebut," ujar Politisi PDIP tersebut seperti dikutip Republika.
Anggota DPRD Riau itu memastikan UAS hadir karena belum ada pihak UAS menyampaikan secara resmi pembatalan kehadirannya untuk mengisi tausiyah dalam apel akbar NU Riau yang menurutnya akan dihadiri 30 ribu orang. UAS diminta mengisi tausiyah dari pukul 16.00-17.00 WIB.
Lebih jauh Rusli Ahmad menginformasikan, pihaknya tengah merampungkan persiapan kedatangan Presiden RI Joko Widodo, Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, Puan Maharani serta Menteri Koordinator Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan
Sementara itu, banyak netizen berharap UAS tidak hadir karena ada kekhawatiran akan dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
“UAS Jangan hadir ini bukan agama tetapi murni politik untuk Jokowi,” kata Jaswar Koto melalui akun Facebook pribadinya, Selasa (8/5/2018).
“Menurut saya UAS ndak usah hadir. Panggung ini akan dimanfaatkan Jokowi untuk meraih simpati pendukung UAS,” kata Muhammad Arifin.
“Jangan sampai hadir Ustad, ada bau politiknya,” kata Ebit Septian. [Ibnu K/Tarbiyah]
0 komentar:
Posting Komentar