Video pidato menggemparkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan beredar di media sosial. Di depan rakyat Turki, Erdogan membongkar agenda rahasia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta bagaimana umat Islam harus bersatu untuk menentukan masa depannya sendiri.
Agaknya, video ini sudah lama direkam. Sebelum Erdogan menjadi presiden. Namun, isi pidatonya yang heroik dan visioner membuat dunia internasional tahu siapa sebenarnya Erdogan dan bagaimana kesungguhannya dalam memperjuangan umat Islam.
Berikut ini kutipan pidato Erdogan:
_____________________________________
Di tiap wilayah di Timur Tengah, saat ini terjadi pertumpahan darah. Sungguh sangat menyakitkan karena itu adalah darah muslim yang tertumpah. Dan yang sangat menyakitkan adalah yang melakukan pertumpahan darah ini adalah muslim itu sendiri, kecuali di Palestina. Peristiwa seperti ini tidak mendapat tempat di Alquran dan bahkan dilarang.
Israel membombardir Gaza. Mengapa PBB dibentuk? (Teorinya) untuk menggapai perdamaian dunia. Tapi apakah PBB bisa menggapai sesuatu seperti ini? Apa PBB punya peranan dalam perdamaian dunia? Apa peranan PBB sebenarnya? PBB itu memiliki agenda rahasia. Apapun agenda tersebut, jika dunia terdiam maka Barat pun terdiam. Sayangnya dunia Islam pun ikut diam. Dunia Islam pun hanya bisa jadi penonton saja.
Saya bertanya-tanya, di manakah wahai engkau dunia Islam? Tidakkah semuanya merasakan sakitnya. Tidakkah engkau merasa hati ini tersayat-sayat. Lalu kita pun bergumam, mengapa dunia barat tidak bicara sepatah kata pun?
Lupakan dunia Barat. Seandainya Anda, diri Anda sendiri di dalam rumah Anda, di dalam keluarga Anda membiarkan hal ini, Anda pikir orang lain akan memikirkan hal tersebut? Padahal kita tahu semua bahwa yang meninggal di Palestina adalah anak-anak kita semua. Para syuhada di Palestina adalah saudara kita semua. Kemanusiaan sedang sekarat di Palestina, kehormatan dari nilai kemanusiaan sedang sekarat di Palestina. Wabil khusus Kehormatan dan kemuliaan kaum muslimin sedang sekarat.
Saya berani berkata hal ini, tidak peduli apa kata orang lain yang penting bagi kita adalah pahala dari Allah dan bukan balasan dari manusia. Bagaimana pandangan Allah yang Maha Melihat, jika dia melihat kita di suatu situasi seperti saat ini? Jika seandainya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam hidup di antara kita saat ini, apa kira-kira yang akan beliau katakan kepada kita? Seandainya para Ahlul Bait, para sahabat Nabi hidup di tengah-tengah kita seperti saat ini, apa kata mereka terhadap kita?
Kita berkewajiban berteriak lantang bahwa kita adalah muslim. Barangsiapa yang tangannya berlumuran darah saudaranya, diharamkan untuk berdiri berdampingan dengan keluarga Nabi dan dia tidak termasuk golongan orang-orang yang mengikuti sunahnya. Air mata dan darah yang tertumpah bukanlah karena perbuatan orang lain terhadap kita hal tersebut adalah karena ketidakadilan yang telah kita lakukan kepada satu sama lain. Kita harus segera hentikan pertumpahan darah sesama saudara.
Kita mendambakan hal ini dan berjuang untuk ini. Saya yakin jika kita menyatukan hati untuk hal ini maka umat dan bangsa akan menyertaimu. Tidak ada lagi Syamsuddin, tidak akan ada lagi Muhammad Al Fatih. Kita harus mengetahui hal ini. Dengan keikhlasan upaya, dan doa anda semua, umat Islam akan cemerlang. Saya yakin akan hal ini. “Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah” (QS. Az Zumar: 53)
0 komentar:
Posting Komentar