Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui trotoar di Surabaya lebih baik daripada di Jakarta. Ahok mengatakan bersedia belajar dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma). Namun Ahok juga mengingatkan, Surabaya itu tidak sebesar Jakarta.
Ahok setuju jika perbandingan antarkandidat didasarkan pada program konkret seperti pembangunan trotar. Namun, pembandingan itu juga harus setara wilayahnya.
“Misalnya Jakarta bagaimana ini, Jakarta beda banget sama Surabaya, Surabaya trotoarnya sudah rapi, Jakarta kok belum? Nah itu yang sehat (pembandingan antarkandidat Pilgub). Kita akan jelaskan kepada masyarakat, Surabaya itu cuma Jakarta Selatan. Gitu loh,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (11/8/2016), seperti dikutip Detik.
Menurut Ahok, tidak fair jika membandingkan Jakarta dengan Surabaya karena menangani Jakarta berarti menangani seluruh wilayah ibu kota, bukan hanya Jakarta Selatan yang setara Surabaya.
Tak hanya kali ini Ahok menyebut Surabaya hanya sebanding dengan Jakarta Selatan. Pada April 2015 lalu, ketika disinggung penerapan e-Goverment di DKI Jakarta, Ahok tidak mau dibandingkan dengan Surabaya.
"Jadi (Risma) jangan bandingin (Jakarta) dengan Kota Surabaya. Surabaya itu kasarnya Jakarta Pusat, Jakarta Selatan doang. Kita (Jakarta) itu ibarat Provinsi Jawa Timur tuh, kayak kita urusannya gitu loh. Kalau cuma Kota Surabaya satu mah yah sama kayak satu Kota Jakarta Pusat," kata Ahok waktu itu. [Siyasa/Tarbiyah.net]
0 komentar:
Posting Komentar