Pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla menyayangkan “jilbab timur tengah” telah menggusur “jilbab nusantara”.
Apa yang ia istilahkan dengan “jilbab timur tengah” adalah jilbab yang menutup seluruh rambut dan leher hingga dada. Sedangkan apa yang ia istilahkan dengan “jilbab nusantara” adalah kerudung atau tutup kepala yang masih memperlihatkan rambut dan leher wanita.
“Gara-gara gelombang "Islamisasi" model Timur Tengah era 80an, jenis jilbab Nusantara itu tergusur. Amat disayangkan,” kata Ulil melalui akun @ulil, Kamis (18/8/2016).
Kicauan Ulil itu pun langsung mendapat banyak tanggapan. Sejumlah netizen mencoba meluruskan Ulil.
“@ulil sy perlu wawasan mas ulil membandingkan jilbab jawa dan sebagian sumatera. Sebab Minang, utamanya, jilbabnya memang rapat,” kata @mardiasih sembari mengunggah foto Rahmah El Yunusiah, reformator pendidikan Islam di Indonesia yang wafat pada 26 Februari 1969. Rahmah merupakan pendiri Diniyah Putri, sekolah agama Islam perempuan pertama di Indonesia.
Rahmah El Yunusiah |
“@ulil Boss yang itu bukan jilbab tapi selendang. Kalo jilbab dia Islam Anda pasti lebih tahu! Kan Anda Gus dan pernah di Lipia. Lihat QS Al Ahzab 59,” kata @syamsurizal20.
“@ulil karena tidak syari, saat itu mereka belum tahu” kata burhanudin.
Ada pula netizen yang memprotes karena yang dipersoalkan Ulil hanya Islam dan Arab, sementara budaya Barat yang jelas-jelas merusak justru dibiarkan.
“@ulil kalau pengaruh barat Bapak tak komentar pengaruh Islam belahan bumi Allah komentarnya justru merendahkan umat Islam,” kata @abdulazzam1926. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
0 komentar:
Posting Komentar