Moeldoko (Liputan6) |
Di tengah ramainya berita demonstrasi, pemerintah menyampaikan berita gembira. Bahwa pelaksanaan program Kartu Pra Kerja akan diberikan ke 2 juta orang, dimulai pada awal tahun 2020. Dalam RAPBN 2020, anggaran yang disediakan untuk program ini sekitar Rp 10 triliun.
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, para peserta program Kartu Pra Kerja nantinya akan mendapat insentif sebesar Rp 300-Rp 500 ribu per bulan.
"Sambil mencari pekerjaan itu lah nanti akan menyiapkan insentif kepada mereka, kurang lebih antara sekitar Rp 300-Rp 500 ribu paling lama 3 bulan," kata Moeldoko usai rakor di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (24/9/2019), seperti dikutip Detik.
Lebih jauh Moeldoko menjelaskan, program Kartu Pra Kerja merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan keterampilan bagi masyarakat Indonesia. Tidak ada batasan usia masyarakat untuk mengakses program tersebut.
"Jadi terhadap masyarakat Indonesia yang belum punya pekerjaan atau yang kena PHK dan seterusnya nanti ini akan disiapkan untuk bisa mendapatkan pekerjaan," ujar dia.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan menjelaskan ada tiga kelompok yang bisa mengakses program Kartu Pra Kerja. Pertama, para pencari kerja dalam hal ini masyarakat yang baru lulus sekolah baik SMA maupun perguruan tinggi. Kedua, mereka yang membutuhkan peningkatan keterampilan (upskilling). Dan ketiga, para korban PHK. [Ibnu K/Tarbiyah]
0 komentar:
Posting Komentar