Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Berita duka menerpa Muslim Indonesia. Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi meninggal dunia.
Kabar duka itu disampaikan oleh KH Mustofa Bisri (Gus Mus) melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (16/3/2017) pagi.
Innã liLlãhi wainnã ilaiHi rãji'űn. Kita kehilangan lagi seorang tokoh, mantan Ketum PBNU, KH. Hasyim Muzadi. Semoga husnul Khãtimah.— A. Mustofa Bisri (@gusmusgusmu) 15 Maret 2017
Sebelumnya, KH Hasyim Muzadi dirawat di ICU RS Lavalette, Jalan WR Supratman, Malang, Jawa Timur, Sabtu (11/3/2017). Awalnya pihak keluarga membawa KH Hasyim Muzadi ke Rumah Sakit guna mengecek kesehatannya yang menurun. Namun, dokter menyarankan agar ulama dan tokoh Islam itu beristirahat dan dirawat di ICU.
Sejumlah tokoh termasuk beberapa Menteri Kabinet Kerja telah anggota Wantimpres itu, Ahad (12/3/2017) lalu. Bahkan Presiden Jokowi juga dikabarkan telah menjenguk, Rabu (16/3/2017).
KH Hasyim Muzadi lahir di Tuban pada 8 Agustus 1944. Ia memulai pendidikan formal di Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Tuban pada tahun 1950, dan menuntaskan pendidikannya tingginya di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Malang pada tahun 1969.
Kiprah organisasinya mulai dikenal ketika pada tahun 1992 ia terpilih menjadi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur. Kemudian pada tahun 1999, pengasuh pesantren Al Hikam Malang itu menjadi Ketua Umum PBNU pada tahun 1999.
Dalam dunia politik, KH Hasyim Muzadi pernah menjadi anggota DPRD Tingkat I Jawa Timur pada tahun 1986, yang ketika itu masih bernaung di bawah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sejak 19 Januari 2015, KH Hasyim Muzadi diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
0 komentar:
Posting Komentar