Petuga membawa pasien keluar saat terjadi gempa Lombok (AFP) |
Sedikitnya 82 orang meninggal akibat Gempa Lombok, Ahad (5/8/2018) malam. Sebagiannya ditemukan dalam kondisi mengharukan. Salah satunya, jenazah seorang ayah yang meninggal dalam kondisi memeluk anaknya yang juga sudah tidak bernyawa.
Alimun, nama pria itu. Seorang kepala keluarga di Tembobor, Lombok Utara, yang meninggal bersama lima anggota keluarganya.
Tim Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa menemukan jenazah keluarga Alimun saat melakukan evakuasi. Bersama Tim SAR Gabungan, DMC melakukan evakuasi dengan cara pengeboran dan membelah bangunan beton menggunakan martil.
Saat berhasil membongkar bangunan beton, tampak jenazah Alimun sedang memeluk erat jenazah putrinya.
Kelima jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Lombok Utara.
Seperti diberitakan, gempa bumi berkekuatan 7,0 SR mengguncang Nusa Tenggara Barat pada Ahad (5/8/2018) pukul 18.46 WIB. Hingga pukul 22.00 WIB terjadi 47 kali gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil.
Sedikitnya 82 orang meninggal dan ribuan orang mengungsi akibat gempa berkekuatan 7 SR tersebut.
“Hingga Senin dini hari (6/8/2018) pukul 02.30 WIB tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa, ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan. Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. Aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempabumi,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Sutopo Purwo Nugroho melalui pernyataan tertulis yang diterima Tarbiyah.
Ia menambahkan, daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Dari jumlah 82 korban meninggal tersebut, 65 orang berasal dari Lombok Utara, 9 orang dari Lombok Barat, 4 orang dari Mataram, 2 orang dari Lombok Tengah dan 2 orang dari Lombok Timur. [Ibnu K/Tarbiyah]
0 komentar:
Posting Komentar