ilustrasi aurora (NOAA) |
Sejumlah warga Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku melihat cahaya berwarna hijau dari langit arah utara Kota Mataram saat terjadi gempa berkekuatan 7,0 skala Richter pada Ahad (5/8/2018) malam.
"Saya lihat langit di arah utara keluar cahaya hijau, seperti petir menyambar," kata Mallias, warga Perumnas Mataram, Ahad (5/8/2018) malam.
Slamet Prabowo juga mengaku melihat cahaya yang sama. Bapak satu anak yang berhasil menyelamatkan anaknya yang sedang tidur lelap di lantai atas itu mengaku melihat kilauan hijau dari langit arah utara.
"Apa mungkin itu, hijau terang bercahaya dari arah utara, wallahua'lam," kata Slamet seperti dikutip Republika.
Apa sebenarnya yang dilihat oleh Mallias, Slamet dan warga lainnya itu?
Dalam ilmu kegempaan (seismologi), sinar terang yang dimaksud oleh Mallias dan Slamet itu biasa disebut sebagai petir gempa (earthquake lightning). Yakni gejala alam akibat aktivitas elektrik bebatuan tertentu di suatu tempat spesifik.
Namun sampai saat ini belum ada penjelasan resmi terkait gejala alam aurora itu dan hubungannya dengan gempa yang mengguncang Lombok kemarin malam.
Seperti diberitakan, gempa bumi berkekuatan 7,0 SR mengguncang Nusa Tenggara Barat pada Ahad (5/8/2018) pukul 18.46 WIB. Hingga pukul 22.00 WIB terjadi 47 kali gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil.
Sedikitnya 91 orang meninggal dunia akibat gempa tersebut, ratusan orang terluka dan ribuan orang mengungsi. [Ibnu K/Tarbiyah]
0 komentar:
Posting Komentar