Banser |
Penghinaan Ahok terhadap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin telah memicu semangat warga Nahdlatul ‘Ulama (NU) untuk melakukan “perlawanan”. Pasalnya, KH Ma’ruf Amin adalah Rais Am PBNU.
“Itu penghinaan terhadap Ketua Umum MUI dan penghinaan terhadap Rais Am PBNU,” kata Ketua Komisi Infokom MUI sekaligus Wasekjen PBNU KH Masduki Baidlowi di Aula MUI, Kamis (2/2/2017) sore, usai menutup Silaturahmi Media Islam dan Majelis Ulama Indonesia.
KH Masduki mengatakan, warga NU dan pemuda Anshor siap bergerak ke Jakarta. Namun, pihaknya berharap pengurus NU setempat bisa mendinginkan suasana agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita berharap ada proses cooling down. Anshor, Banser, pengurus-pengurus NU di wilayah dan di cabang memang siap bergerak ke Jakarta. Tapi saya kira itu tidak terjadi. Karena kita tidak mau negeri ini terus menerus berada dalam keresahan. Dan oleh karena itu juga, dan yang menyebabkan keresahan ya hanya satu orang itu saja (Ahok, red). Itu masalahnya. Kalau sudah begitu yang dituduh umat Islam, katanya. (Dituduh) antikemajemukan, apalah, segala macam itu,” terangnya.
Seperti diketahui, ormas Islam terbesar yang selama ini dikenal sebagai organisasi yang ramah itu jika sudah bergerak untuk berjihad, pergerakannya tidak bisa dibendung. Hal itu pernah terjadi pada tanggal 22 Oktober 1945. PBNU mengundang konsul-konsul NU di seluruh Jawa dan Madura untuk mendeklarasikan resolusi jihad.
“Berperang menolak dan melawan pendjadjah itoe Fardloe ‘ain (jang haroes dikerdjakan oleh tiap-tiap orang Islam, laki-laki, perempoean, anak-anak, bersendjata ataoe tidak) bagi jang berada dalam djarak lingkaran 94 km dari tempat masoek dan kedoedoekan moesoeh. Bagi orang-orang jang berada di loear djarak lingkaran tadi, kewadjiban itu djadi fardloe kifajah (jang tjoekoep, kalaoe dikerdjakan sebagian sadja)…” demikian resolusi jihad yang diputuskan dalam rapat PBNU yang dipimpin Ketua Besar KH Abdul Wahab Hasbullah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tarbiyah,net, pada tanggal 11 Februari mendatang akan digelar Aksi 112 bertajuk Apel Bela Agama dan Negara “Siaga Revolusi.” Aksi yang digelar pada hari Sabtu itu berbentuk longmarch dari Monas ke Bundaran HI. Akankah Anshor dan Banser akan turun bersama pada aksi itu? Kita lihat saja. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
0 komentar:
Posting Komentar