Sesumbar Iwan Bopeng tidak hanya membuat personil prajurit TNI marah. Sesumbar pendukung Ahok itu juga membuat Pemuda Panca Marga (PPM) secara institusi meminta aparat hukum untuk memprosesnya.
Sekertaris Jenderal PPM, Saharuddin Arsyad, menyesalkan sikap arogansi pria berinisial FT itu. Menurutnya, sikap arogansi Iwan Bopeng tidak beda dengan yang didukungnya.
"Mulut pendukung dan yang didukung sama sombongnya. Seorang timses bicara agama, dan bicara potong tentara segala, itu sangat tidak pantas," kata Saharuddin Arsyad seperti dikutip Viva, Sabtu (18/2/2017).
Lebih lanjut ia menilai, arogansi Iwan Bopeng telah merusak suasana pemilihan kepala daerah yang seharusnya berjalan dengan adil, lancar dan aman. Bahkan, pernyataan Iwan tersebut bisa memancing perseteruan yang berujung pada memecah persatuan dan kesatuan. Sebab, pernyataan Iwan yang berani memotong tentara dapat memancing keluarga besar TNI yang berdampak sangat fatal.
Karenanya, atas nama organisasi ia meminta aparat hukum memproses Iwan.
"Maka kami atas nama organisasi putra-putri veteran TNI meminta agar aparat penegak hukum memproses. Karena ini sudah perbuatan yang tidak baik dalam kancah pilkada yang dapat menjadi pemecah persatuan dan kesatuan bangsa dan saya berharap timses mempertanggung jawabkan ulah anak buahnya itu atau kami Pemuda Panca Marga yang akan kasih dia pelajaran," tandasnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
0 komentar:
Posting Komentar