Kesadaran umat Islam di Indonesia untuk menerapkan Al Quran khususnya Surat Al Maidah 51 semakin kuat. Hal itu bisa dilihat dari jutaan umat yang hadir dalam Aksi 411, 212 dan 112.
Selain ikhtiar dan gerakan bersama, yang perlu dilakukan umat Islam agar terhindar dari pemimpin kafir dan zalim adalah dengan memperbanyak doa. Di antaranya adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ini.
اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا تَحُولُ بِهِ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ، وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ، وَمِنَ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا، اللَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُوَّاتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا، وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا، وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا، وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا، وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا، وَلَا تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا، وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا، وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمُنَا
"Ya Allah, karuniakanlah kami rasa takut kepada-Mu yang dapat menghalangi kami dari bermaksiat kepada-Mu, dan (karuniakanlah kami) ketaatan kepada-Mu yang dapat menyampaikan kami kepada surga-Mu, serta (karuniakanlah kami) keyakinan hati yang dapat meringankan kami dari berbagai cobaan dunia. Jadikankan kami bisa menikmati dan memanfaatkan pendengaran, penglihatan, dan kekuatan kami selama hidup. Dan jadikan semua itu sebagai pewaris bagi kami (tetap ada pada kami sampai kematian). Jadikanlah kemarahan dan balas dendam kami hanya kepada orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang memusuhi kami. (Ya Allah) Janganlah Engkau jadikan musibah kami adalah yang terjadi pada agama kami, dan janganlah Engkau jadikan dunia sebagai tujuan terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan janganlah Engkau kuasakan atas kami orang-orang yang tidak menyayangi kami." (HR. Tirmizi dan Nasa’i; hasan)
Diterangkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah tidak pernah bangkit dari majelisnya sehingga beliau mendoakan para sahabatnya di majelis tersebut dengan doa ini.
Selain memohon ketaqwaan dan penjagaan iman, doa ini juga memohon agar Allah tidak menguasakan pemimpin-pemimpin yang tidak menyayangi orang beriman. Siapakah pemimpin atau penguasa yang tidak menyayangi orang beriman? Mereka adalah penguasa-penguasa zalim, terlebih jika mereka zalim dan kafir.
Di dalam Al Quran juga terdapat beberapa doa agar dihindarkan dari fitnah dan penguasaan orang-orang kafir. Di antaranya dalam Surat Mumtahanah ayat 5 dan Yunus ayat 85-86.
رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir dan ampunilah kami ya Rabb kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Mumtahanah: 5)
رَبَّنَا لاَ تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ. وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
“Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari (tipu daya) orang-orang yang kafir” (QS. Yunus: 85-86)
Wallahu a'lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah.net]
0 komentar:
Posting Komentar