KTP Bahar dan TKA asal China. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom) |
KPU Kabupaten Cianjur mengaku ada kesalahan input data Nomor Induk Kependudukan (NIK) milik TKA asal China yang terdata di DPT.
Komisioner KPU Cianjur Anggy Sophia Wardani mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Disdukcapil Cianjur berkaitan permasalahan tersebut.
"Secara bukti di lapangan, nama Bahar ini memang ada. Alamatnya juga betul, alamat yang tercantum dalam data pemilih. Tetapi memang yang nampaknya yang diinput itu adalah NIK Pak GC. Ini akan kita perbaiki secepatnya," kata Anggy kepada di kantor KPU Cianjur, Selasa (26/2/2019).
Anggy menegaskan WNA asal China tersebut tidak menjadi pemilih di Pemilu 2019.
"Pada prinsipnya bukan kita memasukkan WNA menjadi pemilih, tapi ini betul-betul pure kesalahan memasukkan menginput NIK-nya saja dalam data pemilih. Jadi orang China tersebut tidak menjadi pemilih pada Pemilu 2019," tandasnya.
Pernyataan Komisioner KPU Cianjur itu mendapat tanggapan cadas dari Direktorat Relawan BPN Prabowo-Sandi, Mustofa Nahrawardaya.
“Untung kedoknya terbongkar. Coba kalau seluruh TKA china punya kayak gini. Kan ngeri,” tandasnya melalui akun Twitter @AkunTofa, Rabu (27/2/2019).
UNTUNG kedoknya terbongkar. Coba kalau seluruh TKA china punya kayak gini. Kan ngeri. pic.twitter.com/GCc50IhNyQ— MUSTOFA NAHRAWARDAYA (@AkunTofa) 27 Februari 2019
Netizen pun meminta seluruh KPU dicek lagi datanya.
“Kayaknya seluruh kpu harus di cek lagi datanya,” kata @su_rip
“Tambahan area yang perlu dicek: BSD, Karawaci, Pluit, Perumahan Palem Lestari, Kapuk Muara dan sekitarnya. Dan apartemen2 yang berdiri di wilayah di atas. Saya rasa masih banyak kaya di Morowali. Area yg saya sendiri kadang bertanya ini Indonesia khan?,” kata @JamalDeveloper
0 komentar:
Posting Komentar