dr Koko bersama sejumlah dokter pada sebuah acara bedah buku (Twitter) |
Ada sejumlah netizen yang nyinyir dan mempersoalkan kolom agama di form data pasien. Dokter pun menjawab dengan penjelasan ilmiah, mengapa kolom agama diperlukan di form data pasien. Setidaknya ada empat alasan.
Pertama, jika diketahui agamanya, maka bisa ditentukan apa yang dimakan pasien. Kedua, obat-obatan yang digunakan. Ketiga, informent consent tindakan. Dan keempat, pendampingan keagamaan dalam mempercepat proses pemulihan.
Hal itu disampaikan dr Andi Khomeini Takdir, yang akrab dipanggil dr Koko, melalui akun Twitter pribadinya.
“Tolong diinfo ke yang nyinyir kolom agama di form data pasien: Kolom agama justru penting. Hal itu nanti bisa ikut menentukan apa yang dimakan pasien, obat-obatan yang digunakan, informed consent tindakan, juga termasuk pendampingan keagamaan dalam percepat proses pemulihan,” kata @dr_koko28, Rabu (14/8/2019).
Hingga berita ini dimuat, twit itu telah diretwit lebih dari 500 kali dan disukai 1,3 ribu pengguna Twitter.
Tolong diinfo ke yang nyinyir kolom agama di form data pasien :— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) August 13, 2019
Kolom agama justru penting. Hal itu nanti bisa ikut menentukan apa yang dimakan pasien, obat-obatan yang digunakan, informed consent tindakan, juga termasuk pendampingan keagamaan dalam percepat proses pemulihan.
Banyak komentar mendukung dr Andi.
“Secara perlahan kita akan dijauhkan dari agama yg merupakan identitas kita.
Kuatkan akidah islam kepada generasi penerus kita dok!,” kata @ahendri11
“Yg nyinyir ,org yg g ber agama,karena bingung dia mau cantumkan apa,,,,menyakitkan org seperti ini ada di indonesia,” kata @KunjarW
“termasuk kalau pasien nya wafat, perlakuannya harus sesuai dengan agama yang dianutnya,” kata @siberisik
0 komentar:
Posting Komentar