Pohon sengon yang diduga sebabkan listri mati massal (dok PLN) |
PT PLN Persero menggandeng Bareskrim Polri untuk menginvestigasi gangguan listrik yang menyebabkan mati lampu secara serentak di wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah pada Ahad (4/8/2019) lalu.
Tak hanya satu atau dua jam, listrik padam hingga 12 jam di sebagian Jabodetabek. Layanan publik hingga sejumlah transportasi yang mengandalkan listrik pun sempat terhenti.
Hasil penyelidikan sementara polisi, pohon sengon berketinggian melebihi ketentuan lah yang menyebabkan mati listrik massal. Pohon sengon tersebut memiliki ketinggian melebihi batas ruang bebas atau right of way (ROW) dengan jaringan listrik, yakni 8,5 meter.
Namun, Polri tetap menelusuri kemungkinan-kemungkinan lain penyebab gangguan listrik yang menimbulkan kerugian besar itu.
"Faktor human, itupun akan didalami. Sangat mungkin perbuatan melawan hukum, mungkin ada sabotase," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2019), seperti dikutip Liputan6.
Menurutnya, hasil sementara dari keterangan empat saksi pihak PT PLN Persero menyatakan, faktor alam menjadi dugaan kuat penyebab terjadinya mati listrik massal.
Namun diperlukan proses yang kompleks dalam pengungkapan mati listrik massal untuk sampai pada kesimpulan final.
"Artinya tim butuh proses yang cukup panjang. Dari bukan hanya dari Mabes, tapi juga pakar dan ahli sesuai kompetensi masing-masing. Dari investigasi itu, baru dibuat kesimpulan," tandas Dedi.
Pihaknya curiga ada unsur kesengajaan pada pemadaman listrik yang merugikan jutaan masyarakat itu. Kecurigaan itu berkaca pada kasus gangguan listrik pada 2012 lalu. [Ibnu K/Tarbiyah]
0 komentar:
Posting Komentar