Bupati Lumajang, Thoriqul Haq terlibat perang mulut dengan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim Landjar. Keduanya bersitegang melalui media sosial tentang bantuan langsung tunai untuk korban terdampak pandemi Covid-19.
Bupati Thoriq meminta Bupati Boltim untuk tidak menyalahkan menteri. Menurutnya, jangan-jangan Bupati Boltim itu salah urus.
"Bupati Bolaang Timur ingat itu. Kerja keras kita semua kerja. Soal ruwet memang ruwet. Kalau sekarang banyak masalah memang banyak masalah, diselesaikan," kata Bupati Thoriq dalam video yang viral di internet.
"Jangan menyalahkan menteri dan jangan membodohkan menteri. Jangan-jangan anda yang salah urus," imbuh Thoriq.
Bupati Boltim tak mau kalah. Ia menantang balik Bupati Lumajang melalui videonya yang beredar di internet.
"Makanya saya mencak-mencak itu ada dua hal. Pertama, kayaknya saya tidak boleh memberikan stimulan beras ke rakyat saya yang mendapat BLT, tapi BLT-nya belum datang. Perlu diingat, Bupati Lumajang, Anda cuma kasih 5 Kg, saya minimal 15 Kg. Saya beras premium, Bupati Lumajang. Saya tidak potong sama PNS," kata Bupati Boltim dalam video yang diunggah Z Gun Hendra, Selasa (5/5/2020).
Dia mengaku tidak mau memotong gaji PNS karena itu merupakan hak keluarganya. Bahkan di Boltim, tuturnya, para lansia ia beri JHT Rp 2 juta. Yakni untuk perempuan 65 tahun ke atas dan laki-laki 70 tahun ke atas. Program itu telah berjalan empat tahun ini.
"Saya merasa lucu saja sama Bupati Lumajang. Urus saja rakyatmu. Entar saya dengan Manteri. Kalau salah, nanti Menteri yang berdebat dengan saya," tandasnya. [Ibnu K/Tarbiyah]
0 komentar:
Posting Komentar