Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menanggapi pernyataan Presiden Jokow Widodo yang mengajak masyarakat hidup berdamai dengan virus corona.
“Maaf pak @jokowi apa makna "berdamai dengan virus" itu? Mohon penjelasan. Kalau mau bikin kategorisasi, statemen ini masuk kategori: "pernyataan kalah perang?" Atau "sikap pasifisme?" Atau "kata2 filosofis?" Atau "kepasrahan karena ruwet?" Selamat ibadah Ramadhan pak, semoga sehat selalu,” kata Sohibul Iman melalui akun Twitter pribadinya, @msi_sohibuliman, Jumat (8/5/2020) lalu.
Maaf pak @jokowi apa makna "berdamai dg virus" itu? Mohon penjelasan. Kalau mau bikin kategorisasi, statemen ini masuk kategori: "pernyataan kalah perang?" Atau "sikap pasifisme?" Atau "kata2 filosofis?" Atau "kepasrahan krn ruwet?" Selamat ibadah Ramadhan pak, smg sehat selalu. https://t.co/6Oy9Q1XanM— mohamad sohibul iman (@msi_sohibuliman) May 8, 2020
Hal itu menanggapi pernyataan Presiden Jokowi di Twitter sehari sebelumnya.
“Sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan. Sejak awal pemerintah memilih kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar, bukan lockdown. Dengan PSBB, masyarakat masih bisa beraktivitas, tetapi dibatasi,” kata @jokowi, Kamis (7/5/2020).
Pertanyaan Sohibul Iman memancing banyak komentar pengguna Twitter. Di antaranya ada yang menampikan dua tangkapan layar berita pernyataan Jokowi yang sama-sama dilansir @CNNIndonesia.
“Jokowi Bunyikan Genderang Perang Lawan Corona di KTT G20,” demikian judul berita CNN Indonesia tanggal 26 Maret 2020.
“Jokowi Minta Warga Hidup Berdamai dengan Virus Corona,” judul berita CNN Indonesia tanggal 7 Mei 2020. [Ibnu K/Tarbiyah]
0 komentar:
Posting Komentar