Kisah ini dialami oleh sahabat dan ketika dilaporkan kepada Rasulullah, beliau membenarkannya. Bahwa surat Al Fatihah memang memiliki keutamaan untuk penyembuhan.
Kisahnya bermula ketika sejumlah sahabat Nabi sedang bepergian. Di tengah perjalanan, mereka berhenti di sebuah perkampungan Arab. Mereka minta penduduk desa itu menjamu, namun tak ada mereka menolak.
Tak lama kemudian, kepala kampung di desa itu disengat kalajengking. Warga berusaha mengobatinya namun belum juga membuahkan hasil. Hingga terbersitlah ide untuk minta bantuan kepada rombongan sahabat tersebut.
“Wahai para pengembara, kepala kampung kami disengat kalajengking. Kami telah melakukan berbagai upaya tapi belum berhasil. Adakah di antara kalian yang bisa mengobatinya?”
“Ya, demi Allah aku bisa meruqyah,” jawab salah seorang sahabat. “Tapi kalian menolak menjamu kami. Karenanya aku tidak mau meruqyah kecuali kalian bersedia membayarnya.”
Demi kesembuhan kepala dusun, mereka pun siap membayar dengan sejumlah kambing.
Sahabat itu pun pergi ke kepala kampung. Ia membaca surat Al Fatihah lalu ia tiupkan dengan sedikit ludah. Ajaib, kepala kampung itu pun terbangun seakan-akan lepas dari ikatan. Ia lalu berjalan seperti layaknya orang yang tak pernah sakit.
Mendapati kepala kampungnya sembuh, penduduk memenuhi janji mereka. Memberikan sejumlah kambing sebagai upah.
“Bagilah upah itu,” kata sebagian sahabat kepadanya.
“Kita tidak akan membagi upah tersebut sampai menghadap Rasulullah dan menceritakan apa yang terjadi. Kita harus menungguh perintah beliau,” jawab sahabat peruqyah tersebut.
Baca juga: Surat Yasin
Mereka pun menghadap Rasulullah dan menceritakan apa yang terjadi. Rasulullah lantas bersabda, “Bagaimana kamu bisa tahu bahwa Al Fatihah bisa digunakan untuk meruqyah? Kalian telah melakukan hal yang benar. Bagilah upah tersebut dan beri pula aku bagian seperti kalian.”
Kisah nyata ini bisa kita dapati dalam Shahihain. Menunjukkan salah satu keutamaan Surat Al Fatihah. Bahwa surat pertama dalam mushaf Al Quran ini bisa digunakan untuk meruqyah dan mengobati berbagai penyakit.
Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam Ad Daa’ wad Dawaa’ mengisahkan pengalamannya sendiri. Ia pernah sakit di Makkah dan tidak mendapatkan obat ataupun dokter. Ia lantas mengobati dirinya sendiri dengan Surat Al Fatihah.
“Pengalaman ini lantas saya ceritakan kepada orang-orang yang sakit hingga kemudian banyak di antara mereka yang sembuh dalam waktu singkat,” tutur Ibnu Qayyim. [Muchlisin BK/Tarbiyah]
0 komentar:
Posting Komentar