Seiring rentetan penghargaan dan prestasi yang diraih Pemprov DKI Jakarta, ‘serangan terbuka’ kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semakin intensif di media sosial.
Hal itu ditegaskan senator DPD RI asal Jakarta, Fahira Idris.
“Amatan saya, semakin sering Pemprov DKI membuat terobosan atau mendapat apresiasi, serangan akan semakin intensif,” kata Fahira di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Menurutnya, tidak sedikit “serangan” kepada Anies yang merupakan hoax dan fitnah. Isu yang dijadikan tema pun tidak substanstif. Ia melihat ada “serangan personal” dan “pembunuhan karakter.”
Menanggapi fenomena itu, Ustadz Haikal Hassan mengungkap ada “tim kerja” yang memiliki lima tugas, yaitu:
1. membunuh karakter Anies
2. menjegal Anies for President
3. menjelek-jelekkan Anies
4. menyiapkan infrastruktur IT
5. siap lakukan kecurangan
Ia mengaku mendapat informasi itu dari seorang teman.
“Baru saja teman cerita, telah terbentuk tim kerja yg akan:
- membunuh karakter Anies
- menjegal Anies for President
- menjelek2an Anies
- menyiapkan infrastruktur IT
- siap lakukan kecurangan
Netizen... ada yg tau? Semoga tim @CCICPolri mengawasi,” kata Haikal melalui akun Twitter pribadinya, @haikal_hassan, Selasa (23/7/2019).
Baru saja teman cerita, telah terbentuk tim kerja yg akan:— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) July 22, 2019
- membunuh karakter Anies
- menjegal Anies for President
- menjelek2an Anies
- menyiapkan infrastruktur IT
- siap lakukan kecurangan
Netizen... ada yg tau?
Semoga tim @CCICPolri mengawasi
Twit itu pun viral. Belum satu jam, ratusan pengguna Twitter telah meretwitnya. [Ibnu K/Tarbiyah]
0 komentar:
Posting Komentar