Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan negara Indonesia masih tetap bertahan karena adanya tiga kelompok. Kelompok itu adalah nasionalis, agamawan, dalam hal ini Islam, dan TNI/Polri.
Jika tiga kelompok itu bersatu dan duduk bersama, maka yang takut adalah pihak asing.
"Kalau kita duduk bersama, yang takut negara luar," kata Moeldoko saat menghadiri dialog yang digelar Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Jakarta, Senin (22/7/2019).
Menurutnya, tiga kelompok itulah yang melahirkan Indonesia. Ia juga mengatakan, perlu ada keseimbangan antara kekuatan militer dan masyarakaI sipil.
"Ini negara kalau tidak ada kaum nasionalis bisa ambruk. Akan belok ke kanan dan ke kiri. Posisi nasionalis inilah yang membuat bangsa ini tetap bertahan di tengah-tengah," tandasnya.
Menanggapi pernyataan terakhir ini, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menjelaskan bahwa tak ambruknya bangsa Indonesia bukanlah peran satu kelompok saja.
“Fakta sejarah tak ambruknya Pancasila dan NKRI, adalah bukan hanya peran satu pihak: kaum nasionalis saja. Tapi juga peran positif kaum agamawan (seperti KH Hasyim Asy’ariy dengan Resolusi Jihad, Ki Bagus H Kusumo saat selamatkan Pancasila, M Natsir dengan Mosi Integral) dan TNI juga. #JasMerah!,” kata Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitter pribadinya, @hnurwahid, Selasa (23/7/2019).
Fakta sejarah tak ambruknya Pancasila&NKRI, adalah bukan hanya peran satu pihak : kaum nasionalis saja. Tapi juga peran positif kaum agamawan (spt KH Hasyim Asy’ariy dg Resolusi Jihad, Ki Bagus H Kusumo saat selamatkan Pancasila, M Natsir dg Mosi Integral)dan TNI juga.#JasMerah! https://t.co/RX3Honb23B— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) July 23, 2019
0 komentar:
Posting Komentar