John McBeth vs Jenderal Gatot Nurmantyo |
Ketegasan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo banyak menuai dukungan dari rakyat Indonesia. Namun, sikap itu justru membuatnya “diserang” oleh jurnalis asing.
John McBeth, jurnalis asal Selandia Baru, menyebut panglima TNI sebagai “jenderal paranoid” di South China Morning Post. Artikel yang dirilis pada Ahad (15/1/2017) itu berjudul “Widodo, His Paranoid General and a ‘Rotting Situation’ in Indonesia.”
Mengapa John McBeth menyebut Jenderal Gatot dengan sebutan jenderal paranoid? Penulis buku Reporter. Forty Years Covering Asia itu menyorot enam hal.
Pertama, ia menyebut teori konspirasi yang dikemukakan Jenderal Gatot sebagai sesuatu yang menggelikan.
Kedua, John McBeth menilai, TNI di bawah kepemimpinan Jenderal Gatot mundur bak menghadapi perang dingin yang paranoid terhadap Amerika Serikat (AS) dan Australia.
Ketiga, kecurigaan Jenderal Gatot bahwa pelatihan marinir AS di Australia Utara ada kaitannya dengan upaya pengambilalihan Papua.
Keempat, John McBeth menyebut Jenderal Gatot mencurigai sejumlah perwira yang mengikuti latihan di luar negeri terpengaruh dan menjadi agen asing.
Kelima, kecurigaan Jenderal Gatot bahwa kekuatan asing terlibat proxy war untuk melemahkan Indonesia.
Keenam, keputusan Jenderal Gatot menangguhkan kerjasama militer dengan Australia, baru-baru ini. Sikap terakhir ini, disebut John McBeth sebagai keputusan Gatot tanpa berkonsultasi dengan Presiden Jokowi. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
0 komentar:
Posting Komentar