Sebuah petisi online yang menuntut Kapolri mencopot Kapolda Jabar mendapat dukungan luas. Lebih dari 30 ribu orang telah menanda tangani petisi tersebut.
“Copot Kapolda Jabar,” demikian judul petisi yang digagas oleh akun Rakyat Bergerak. Hingga berita ini diturunkan, tercatat 31.464 tanda tangan yang mendukung petisi tersebut.
Petisi itu dilatar belakangi oleh penyerangan atas laskar Front Pembela Islam (FPI) yang dilakukan oleh massa beratribut Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).
“Massa penyerang laskar FPI tersebut menggunakan pakaian yang bertuliskan GMBI. Usut punya usut, ternyata GMBI ini merupakan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang ketua dewan pembina hariannya adalah Irjen Pol Anton Charlian yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat,” imbuh petisi tersebut.
“Kami menyayangkan terjadi penyerangan oleh LSM yang diketuai Kapolda Jabar tersebut kepada Laskar FPI. Di media sosialpun mencuat bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Kapolda Jawa Barat adalah Ketua Dewan Pembina Harian LSM GMBI,” lanjutnya.
Menurut pantauan Rakyat Bergerak, ada salah satu anggota GMBI yang menyatakan bahwa sebelum tiba di Polda Jabar, massa anggota GMBI Indramayu dilepas keberangkatannya oleh Kapolsek Jatibarang. Hal itu dinilai tidak wajar.
“Jelas ini ada aroma untuk membenturkan rakyat dengan rakyat. Kami ingin agar Ketua Dewan Pembina Harian LSM GMBI yang juga merupakan Kapolda Jabar untuk bertanggung jawab atas perilaku anarkis yang dilakukan LSM nya,” pungkasnya. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
0 komentar:
Posting Komentar