Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyampaikan pidato mengejutkan mengenai bahaya Partai Komunis Indonesia (PKI). Pihaknya telah mendapatkan bukti bahwa komunis telah muncul dengan bahaya yang mengerikan. Ia mencurigai pihak yang mengatakan komunis sudah tidak ada, sebenarnya adalah komunis.
Hal itu disampaikan Ryamizard pada acara pertemuan dengan persatuan purnawirawan TNI Aangkatan Darat serta Organisasi Masyarakat anti-PKI di Balai Kartini, Jakarta, Mei 2016, dan kini videonya viral di media sosial.
"Dulu, sering sekali kita dengar, bahaya laten. Ditertawakan. Nggak ada itu bahaya laten, bahaya laten. Kemudian, komunis. Komunis sudah nggak ada lagi, ngapain disebut-sebut. Ternyata sekarang muncul," kata Ryamizard dalam pidatonya yang dihadiri sejumlah tokoh Islam itu.
"Jadi, kita patut curigai juga yang bilang-bilang begitu. Yang (bilang, red) nggak ada nggak ada. Mungkin dia juga yang komunis kali," tandas Ryamizard disambut tepuk tangan.
“Saya sebagai menteri pertahanan tentunya menginginkan negara ini tidak ada ribut-ribut. Damai. Kalau Menteri Pertahanan mengajak ribut-ribut, Menteri Pertahanan nggak bener itu. Saya tidak ingin ribut-ribu apalagi ada pertumpahan darah. Tapi kalau cara-cara yang sebelumnya, ada pertemuan dan lain-lain, menghasut sana menghasut sini, nanti timbul pertumpahan darah ini. Dan lebih bahaya dari 65. Saya ingatkan. Berkali-kali saya ingatkan. Ingatkan. Ingatkan. Tapi kalau terjadi bagaimana? Yang penting saya sudah ingatkan. Saya di sini tidak memprovokasi. Megingatkan. Ya sudahlah yang dulu-dulu. Sudahlah. Mari kita hidup ke depan, damai, membangun bangsa, membangun negara. Ini orang ribut tidak membangun negara. Merusak negara ini. Saya berkali-kali mengingatkan, jangan ada pihak memancing-mancing. Memancing-mancing untuk membangkitkan emosi. Ini lama-lama ya terpancing juga ini,” imbuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar