 |
| Free Syrian Army (FSA) sedang shalat (Upi.com) |
Jatuhnya pesawat militer Rusia di laut hitam yang menyebabkan seluruh penumpang tewas memunculkan tanda tanya di kalangan tentara merah. Pasalnya, pesawat militer itu jatuh dalam kondisi cuaca bagus. Karenanya muncul kecurigaan, apakah jatuhnya pesawat itu ulah militan Islam?
Pesawat jenis Tupolev Tu-154 hendak menuju Suriah, Ahad (25/11/2016). Namun, baru beberapa saat setelah take off dari Adler, Sochi, Rusia, pesawat itu hilang dari radar. Pesawat yang membawa 92 orang penumpang itu kemudian diketahui jatuh di Laut Hitam.
Fragmen pesawat ditemukan sejauh 1,5 kilometer dari pantai Laut Hitam di kota Sochi pada kedalaman 50-70 meter.
Setelah dilakukan penyisiran, tidak ditemukan satu pun penumpang yang hidup. Presiden Vladimir Putin pun mencanangkan hari ini (26/12/2016) sebagai hari duka nasional. (Baca: Pesawat Militer Rusia Jatuh, Seluruh Penumpang Tewas)
Penyelidik Militer Rusia dijadwalkan akan melakukan investigasi tindakan kriminal pada kecelakaan pesawat tersebut. Pasalnya, pesawat jatuh saat kondisi cuaca bagus.
Beredar sejumlah analisa awal penyebab kecelakaan pesawat. Di antaranya adalah kesalahan pilot dan kerusakan teknis pada pesawat yang diremajakan pada 2014 itu. Namun ada juga yang mencurigai pesawat militer tersebut dibajak militan.
Analisa yang menyebutkan adanya kemungkinan aksi militan Islam membajak pesawat tersebut masih belum disertai bukti yang jelas. Selain itu, hingga berita ini dimuat juga belum ada kelompok Islam yang mengklaim bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat militer Rusia. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
0 komentar:
Posting Komentar