Miniatur pohon natal dengan lafaz Allah di lantai di Hotel Novita Jambi |
Banyak umat Islam menilai meletakkan lafaz Allah di karpet di bawah miniatur pohon natal adalah penistaan agama. Namun, sejumlah tokoh liberal menyajikan pendapat berbeda dengan alasan nama Allah bukan milik Islam saja.
Mereka menjelaskan, Yahudi-Nasrani-Islam adalah agama samawi penerus agama Ibrahim yang sama-sama mengakui Allah sebagai tuhan.
“Allah bukan milikmu,” kata aktifis Jaringan Islam Liberal (JIL) Akhmad Sahal, Sabtu (24/12/2016) mengutip judul artikel Rusdi Mathari.
Selain itu, mantan direktur Freedom Institute itu juga mengemukakan alasan lain bahwa orang Kristen Arab sama seperti Muslim menulis “Allah” dalam bahasa Arab.
“Orang Kristen Arab kalo menulis "Allah" dengan huruf Arab ya pasti sama dengan orang Islam menulis kata "Allah." Bahasa tidak kenal beda agama,” katanya melalui akun Twitter @sahal_as.
Twit itu pun memantik kontroversi. Sejumlah pengguna Twitter mendukung pernyataan Akhmad Sahal. Namun, banyak juga yang menyangkalnya. Bahwa alasan itu tidak relevan dengan kasus yang terjadi di hotel Novita Jambi. Pasalnya, sebelum kasus tersebut orang Kristen di Jambi tidak menggunakan Allah dalam bahasa Arab.
“@sahaL_AS owwhhh yang di Arab, kalo Kristen Jambi gimana dong?,” kata @Erkitakita yang hingga berita ini dimuat tidak ditanggapi oleh Akhmad Sahal.
“@sahaL_AS kalo Kristen Jambi pake Arab juga?,” kata @PipitAnderiyani, juga tidak mendapat tanggapan.
“@sahaL_AS loh jangan disamain Kristen Jambi sama Arab. Di Arab memang semua makek tulisan Arab, ini gak pernah2nya Kristen yang di Jambi makek tulisan Arab,” kata @Saktii7.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Jambi dihebohkan dengan adanya Miniatur pohon natal di hotel Novita, Jumat (23/12/2016). Pasalnya, di bawah pohon natal itu ditulisi lafaz Allah dari butiran hiasan. Warga memprotes karena tidak sepantasnya ada lafaz Allah dalam hiasan natal. Apalagi jika diletakkan di bawah, yang bisa menyinggung umat Islam. (Baca: Lafaz Allah Dituliskan di Bawah Pohon Natal, Pengunjung Hotel Heboh)
Menurut pengunjung, tulisan lafaz Allah itu telah ada sejak sore.
Tidak menunggu lama, Walikota Jambi H Sy Fasha menggelar rapat Forkopinda, malam itu juga. Akhirnya disepakati keputusan untuk menutup hotel Novita. (Baca: Tegas! Walikota Jambi Tutup Hotel Novita terkait Penistaan Lafaz Allah di Pohon Natal)
Usai rapat, Fasha langsung mendatangi lokasi dan menutup sendiri hotel tersebut. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
0 komentar:
Posting Komentar