ilustrasi Ahok for Bali 1 (change.org) |
Usai kalah dalam Pilkada DKI Jakarta, muncul wacana agar Ahok menjadi calon Gubernur Bali dalam Pilgub 2018. Bahkan sudah ada petisi untuk mendukung Ahok menjadi Bali 1.
Namun, seiring wacana itu, muncul pula penolakan dari warga Bali dengan alasan Ahok bukan putra daerah yang beragama Hindu.
“Jangan jadi Gubernur Bali, meskipun saya suka kerjanya Ahok, sebagai orang Bali saya lebih suka punya gubernur orang bali Hindu. Masih banyak jabatan lain yang lebih pantas buat Pak Ahok. Ayo Pak tetap semangat,” kata salah seorang netizen.
Menanggapi penolakan-penolakan semacam ini, netizen muslim pun memberikan tanggapan agar adil dalam menyikapi umat Islam yang memilih pemimpin muslim.
“Ada yang mau nuduh orang Bali ini intoleran, anti pancasila dan anti kebhinekaan dan berakhlaq buruk?” kata @hafidz_ary, Senin (24/4/2017).
Pendiri Indonesia Tanpa JIL (ITJ) Akmal Sjafril menegaskan, memilih agama bukan intoleransi.
“Memilih berdasarkan agama itu BUKAN intoleransi. Gotcha!,” kata pemilik akun @malakmalakmal, Ahad (24/4/2017). [Ibnu K/Tarbiyah.net]
0 komentar:
Posting Komentar