Nasyid “Kobarkan Semangat Indonesia” yang digunakan PKS pada Pemilu 2014 dan kini digunakan kampanye Anies-Sandi dipersoalkan. Di media sosial, muncul tuduhan dari Ahoker bahwa lagu itu mencontek lagu Israel berjudul Hashem Melech.
Melengkapi tuduhan itu, mereka pun menyertakan bukti bahwa lagu Israel itu lebih dulu dirilis yakni pada awal 2013.
Benarkah nasyid Kobarkan Semangat Indonesia mencontek lagu Israel Hashem Melech tersebut?
Sumber Tarbiyah.net pun memberikan informasi asal-usul nasyid Kobarkan Semangat Indonesia.
Nasyid yang menjadi lagu utama kampanye PKS pada Pileg 2014 itu memang bukan aransemen buatan PKS sendiri. Lagu itu dibawakan oleh Shoutul Harokah dan liriknya juga dari Shoutul Harokah. Namun aransemen lagu itu beli. Lagu aslinya adalah C’est la vie yang diproduksi oleh RedOne, sebuah produser Maroko-Swedia dan dinyanyikan oleh Khaled. Lagu ini menjadi hit pada musim panas 2012. Lagu ini memiliki dua versi bahasa yakni Arab dan Prancis.
Karena aransemen-nya yang bagus, lagu C’est la vie banyak diadopsi di negara lain. Di antaranya adalah AKP (Partai Keadilan dan Pembangunan) Turki.
PKS juga tertarik dengan aransemen C’est la vie kemudian membeli dan menggunakannya. Maka jadilah nasyid Kobarkan Semangat Indonesia yang dipersiapkan menjadi lagu utama kampanye Pileg 2014.
Nah, ternyata, lagu C’est la vie juga diadopsi musisi Israel Gad Elbaz menjadi lagu Hashem Melech yang dirilis pada 27 Januari 2013 lalu pada tahun 2016, diluncurkan lagi dengan judul Hashem Melech 2.0 bersama rapper Nissim. [Ibnu K/Tarbiyah.net]
0 komentar:
Posting Komentar