ilustrasi |
Grace Natalie tak menyangka pidatonya yang menyebut Perda Syariah pada acara ulang tahun Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berbuntut masalah.
"Masak sih cuma kayak gitu dilaporin?" kata Ketua Umum PSI itu.
Hingga saat ini, proses hukum kasus tersebut terus berjalan. Ada saksi-saksi ahli dipanggil polisi untuk kasusnya.
Grace dilaporkan oleh Sekretaris Jenderal Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Zulkair dengan kuasa hukum Eggi Sudjana. Menurut Eggi, ucapan Grace lebih parah dari Ahok.
Apakah Grace merasa di-Ahok-kan dengan pelaporan itu?
"Enggak ada perasaan akan di-Ahok-kan. Setelah (pelaporan) itu, (saya) baru tahu ada narasi [soal] itu,” kata Grace seperti dikutip Tirto, Senin (10/12/2018).
https://ift.tt/2C1WmzV
Bahkan menurut Grace, laporan tersebut tidak mengganggu hidupnya.
Sebelumnya, PSI menegaskan bahwa salah satu misi jika terpilih nanti di Pileg 2019 adalah mencegah ketidakadilan dan tindakan diskriminasi dengan menolak perda-perda agama baik injil atau pun syariah. (Baca: PSI Akan Tolak Perda Agama Agar Indonesia Tak Seperti Suriah, Ini Jawaban Telak HNW)
"Adanya banyak perda yang arahnya membatasi kebebasan orang, membatasi kebebasan berbusana, memaksa siswa-siswa memakai busana tertentu padahal itu sekolah negeri, " kata Grace, Senin (12/11/2018).
Ia juga beralasan Perda-Perda semacam itu bisa menjadikan Indonesia seperti Suriah. (Baca juga: Pakar Hukum Ini Tantang PSI Tunjukkan Bukti Perda Syariah Melanggar Pancasila)
"Karena Indonesia sejak awal beragam. Kalau kita enggak jadi payung dan menjaga keberagamannya ini maka nantinya kita bisa menjadi Suriah, Irak dan semuanya enggak untung," imbuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar