3,5 bulan menjelang Pemilu, banyak isu kampanye tidak berkualitas. Bukannya menawarkan program pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan, ada partai politik yang justru melontarkan kontroversi dengan menyerang ajaran Islam. Di antaranya, menolak poligami.
Menanggapi hal itu, Mardani Ali Sera bersuara lantang. Ia menegaskan bahwa jaman dulu yang anti Islam adalah komunis.
“Ketika kami sibuk dengan kampanye Lapangan Kerja & Perbaikan Ekonomi, kenapa kalian sibuk kampanye menyerang (agama) Islam ya ? Ada kampanye menolak syariat. Dan poligami pun di bilang bukan ajaran Islam. Padahal syariat Haji, umroh, zakat, waris dll, dananya mbantu bangsa ini,” tulis insiator gerakan #2019GantiPresiden itu melalui akun Twitter pribadinya, @MardaniAliSera, Senin (17/12/2018).
“Umat masih sedih insiden pembakaran (bendera) kalimat tauhid. Skrang muncul kampanye "injak Islam" yaitu menolak syariat (ajaran) Islam. Lalu kampanye Poligami bukan ajaran Islam. Islam jangan dipersekusi terus, menyerang Islam justru merugikan kalian. #2019GantiPresiden” lanjut Mardani.
“Kalian mungkin baru dlm politik, kalian harus tau bahwa jaman dulu yg anti Islam adalah komunis,” tegasnya.
Kalian mungkin baru dlm politik, kalian harus tau bahwa jaman dulu yg anti Islam adalah komunis— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) 17 Desember 2018
0 komentar:
Posting Komentar