Anies di RS Tarakan, 22 Mei 2019 (Foto: Indra Komara/detikcom) |
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun. Jumlah korban aksi 21-22 Mei 2019 bertambah. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ada delapan korban yang meninggal. Sedangkan yang mendapat penanganan kesehatan sebanyak 737 orang.
Hal itu disampaikan Anies saat meninjau kawasan Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2019).
Lebih jauh Anies membantah informasi yang menyebutkan jumlah korban meninggal telah mencapai belasan orang.
"Yang meninggal jumlahnya adalah ada 8 orang yang meninggal. Kemarin belum disebutkan namanya karena tidak ingin keluarga mendapatkan kabar sebelum diberi tahu secara resmi. Dan ini untuk menangkal kesimpangsiuran berita yang menyebutkan banyak sekali korban meninggal," tandasnya seperti dikutip Detik.
Data itu dihimpun per hari ini pukul 11.00 WIB. Dari 737 orang yang mendapat penanganan kesehatan, 79 orang di antaranya mengalami luka berat.
"Mereka ditangani di RS di sekitar wilayah ini dengan jenis diagnosis terbanyak yang nontrauma 93, luka berat 79, luka ringan 462. Ada yang belum ada keterangan 96," lanjutnya.
Anies mengatakan jumlah paling banyak warga yang mendapatkan pelayanan kesehatan berusia 20-29 tahun, yakni 294 orang. Sedangkan warga usia di bawah 19 tahun sebanyak 170 orang.
Sehari sebelumnya, Anies mengatakan ada enam korban yang meninggal dan 200-an orang terluka. Hal itu disampaikannya saat mengunjungi RS Tarakan, Jakarta Pusat, tempat sejumlah korban dirawat.
Artinya jumlah korban sudah bertambah 2 orang meninggal dan ratusan orang terluka. [Ibnu K/Tarbiyah]
0 komentar:
Posting Komentar