Setan senang sekali mengganggu orang agar was-was, bimbang, dan ragu-ragu. Termasuk saat seseorang sedang sholat.
Saat menafsirkan Surat An Nas ayat 4, Ibnu Abbas menjelaskan, “Setan bercokol dalam di atas hati anak Adam. Apabila ia lupa dan lalai kepada Allah, setan menggodanya. Apabila ia ingat kepada Allah, maka setan bersembunyi.”
Dan pekerjaan setan itu menimbulkan was-was dalam dada manusia
الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia (QS. An Nas: 5)
Syaikh Wahbah dalam Tafsir Al Munir menjelaskan: “Yang menebarkan pikiran-pikiran buruk dan jahat di dalam hati. Dalam ayat tersebut disebutkan kata ash shudur karena dada adalah tempat hati. Pikiran-pikiran itu tempatnya di hati, sebagaimana dikenal dalam dialektika orang-orang Arab.”
Orang yang sedang sholat pun masih bisa diganggu oleh setan. Sehingga ketika seseorang sholat lalu ia lupa jumlah rakaatnya, ia ragu dan waswas, setan senang sekali.
Jika seseorang ragu jumlah rakaatnya seperti ini, disyariatkan sujud sahwi. Ia dianjurkan untuk memilih jumlah rakaat yang paling diyakininya lalu sebelum salam sujud dua kali.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا شَكَّ أَحَدُكُمْ فِى صَلاَتِهِ فَلَمْ يَدْرِ كَمْ صَلَّى ثَلاَثًا أَمْ أَرْبَعًا فَلْيَطْرَحِ الشَّكَّ وَلْيَبْنِ عَلَى مَا اسْتَيْقَنَ ثُمَّ يَسْجُدُ سَجْدَتَيْنِ قَبْلَ أَنْ يُسَلِّمَ فَإِنْ كَانَ صَلَّى خَمْسًا شَفَعْنَ لَهُ صَلاَتَهُ وَإِنْ كَانَ صَلَّى إِتْمَامًا لأَرْبَعٍ كَانَتَا تَرْغِيمًا لِلشَّيْطَانِ
“Jika salah seorang di antaramu ragu dalam shalatnya, hingga tidak tahu berapa rakaat yang sudah dikerjakan, apakah tiga atau empat rakaat, maka ia harus menghilangkan keraguan tersebut dan menetapkan mana yang lebih diyakini. Setelah itu, hendaklah ia sujud sebanyak dua kali sebelum salam. Sekiranya ia melakukan lima rakaat, maka genaplah shalatnya dengan sujud sahwi. Jika ia telah benar empat rakaat tapi masih ragu, maka sujud sahwinya itu adalah untuk menjengkelkan syetan.” (HR. Muslim)
Jadi kalau ragu sudah mengerjakan tiga rakaat atau empat rakaat, yakinilah baru mengerjakan tiga rakaat dan tinggalkan keraguan itu. Teruskan rakaat berikutnya lalu lakukan sujud sahwi sebelum salam.
Kalaupun ternyata ia mengerjakan lima rakaat, sujud sahwi itu membuat rakaat menjadi genap. Dan kalau ternyata benar ia mengerjakan empat rakaat, maka sujud sahwi itu untuk menjengkelkan setan. Setan jadi jengkel dengan sujud sahwi tersebut. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah]
*Penjelasan lengkap sujud sahwi mulai dari pengertian, bacaan, hukum, tata cara hingga sebab-sebabnya bisa dibaca di artikel Bacaan Sujud Sahwi
0 komentar:
Posting Komentar