ilustrasi (tripwiremagazine) |
Bagaimana jika ada seorang imam yang selalu membaca Surat Al Ikhlas dalam setiap rakaat pertama dan kedua? Apakah Anda merasa aneh atau bosan?
Peristiwa itu pernah terjadi di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau mengangkat seorang sahabat menjadi pemimpin pasukan khusus untuk menyelesaikan suatu tugas.
Menjadi pemimpin artinya juga menjadi imam shalat bagi pasukan itu. Saat jadi imam itulah ada keanehan yang ditangkap oleh sahabat lainnya. Sang imam selalu membaca Surat Al Ikhlas.
Rakaat pertama ia membaca Al Ikhlas. Rakaat kedua juga membaca Al Ikhlas. Dan bukan hanya di satu sholat. Namun di seluruh sholat yang ia imami. Kalaupun membaca surat lainnya, ia selalu menambahkan dengan surat Al Ikhlas, baru ruku’.
Sepulang tugas militer itu, sahabat yang menjadi anggota pasukannya mengadukan kepada Rasulullah.
Baca juga: Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban
Mendapati laporan itu, Rasulullah menyuruh mereka untuk menanyakan kepada sahabat tersebut, apa alasannya selalu membaca surat ini dalam sholatnya.
“Karena di dalamnya ada sifat Tuhan Yang Maha Pemurah dan aku suka membacanya dalam sholatku,” jawab laki-laki itu.
Setelah jawaban itu disampaikan kepada Rasulullah, beliau pun bersabda:
أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللَّهَ يُحِبُّهُ
“Sampaikan kepadanya, bahwa Allah menyukainya.” (HR. Bukhari)
Masya Allah... Rasulullah tidak menyalahkan meskipun beliau tidak mengajarkan dan tidak mencontohkan selalu membaca Surat Al Ikhlas dalam sholat. Beliau menanyakan alasannya. Dan setelah tahu bahwa ia melakukan itu karena cinta Surat Al Ikhlas, beliau justru mengabarkan bahwa Allah mencintainya karena kecintaan tersebut.
Dalam hadits lain yang juga diriwayatkan Imam Bukhari, pernah ada seorang laki-laki menjadi imam Masjid Quba. Setiap kali telah membaca surat lain dari Al Quran, ia menutupnya dengan surat Al Ikhlas.
Sahabat yang lain pun mengingatkannya, “Engkau telah membaca surat ini, tetapi kelihatannya engkau merasa tidak cukup dengannya. Lalu engkau membaca surat Al Ikhlas.”
“Aku tidak akan meninggalkan surat ini. Jika engkau mau menjadikanku imam kalian, maka aku akan tetap melakukannya. Dan jika kalian tidak suka, maka aku tidak mau menjadi imam kalian.”
Hal itu kemudian juga diadukan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
“Hai Fulan, apa yang mencegahmu hingga tidak mau melakukan apa yang diminta oleh teman-temanmu, mengapa engkau selalu membaca Surat Al Ikhlas dalam sholatmu?” tanya Rasulullah kepada imam tersebut.
“Aku menyukainya,” jawabnya.
Mendengar jawaban itu, Rasulullah lantas bersabda:
حُبُّكَ إِيَّاهَا أَدْخَلَكَ الْجَنَّةَ
“Kecintaanmu kepada surat ini dapat memasukkanmu ke dalam surga.” (HR. Bukhari)
Masya Allah.. demikian luar biasanya Surat Al Ikhlas. Surat yang sebanding dengan sepertiga Al Qur’an. Surat yang berisi pokok-pokok tauhid. Kita juga mencintainya, kan? [Muchlisin BK/Tarbiyah]
*Pembahasan lengkap keutamaan, tafsir dan asbabun nuzulnya bisa dibaca di artikel Surat Al Ikhlas
0 komentar:
Posting Komentar