Tarif baru tol Cikarang membuat masyarakat mengeluh di media sosial. Sejumlah pengguna Twitter menyuarakan keluhannya menghadapi tarif baru yang naik sekitar empat kali lipat itu.
“Tarif toll naik 4×lipat ? Ini sih bukan kenaikan tarif toll, lebih tepatnya perampokan pengguna toll. Tidak masuk akal dari Karawang Barat keluar Karawang Timur yang tadinya 2.500 kini 12.000, gol ll yang tadinya 4.000 kini 18.000,” kata @arwidodo_EN, Sabtu (25/5/2019).
Tarif toll naik 4×lipat ?— Agus Rohmat Widodo (@arwidodo_EN) 25 Mei 2019
Ini sih bukan kenaikan tarif toll, lebih tepatnya perampokan pengguna toll. Tidak masuk akal dari Karawang Barat keluar Karawang Timur yang tadinya 2.500 kini 12.000, gol ll yang tadinya 4.000 kini 18.000. pic.twitter.com/4jyVI4kq9c
Twit itu cukup viral. Hingga berita ini ditulis telah diretwit 1.162 kali.
Ada pula yang mempersoalkan pengumumannya yang diam-diam.
“Seperti yang sudah-sudah ngumumkannya “diem-diem”,” kata @BertemanM, Ahad (26/5/2019).
seperti yang sudah-sudah— berteman_mari (@BertemanM) 25 Mei 2019
ngumumkannya “diem-diem” pic.twitter.com/RKQwpG7GIe
Menyikapi tarif baru tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPR RI menyatakan kekecewaannya. Menurutnya, kenaikan tarif tersebut sangat membebani masyarakat. Dan anehnya, DPR tidak diberitahu tentang kenaikan tarif tersebut.
“Saya, Sigit Susiantomo sebagai Wakil Ketua Komisi V sangat kecewa dengan sikap pemerintah yang menyetujui kenaikan tarif tol yang meroket ini. Sangat membebani masyarakat. Apalagi tanpa sosialisasi, bahkan saat raker persiapan mudik lebaran lalu, kami tidak diberitahu,” kata Sigit.
Saya, Sigit Sosiantomo sebagai wakil ketua Komisi V sangat kecewa dengan sikap pemerintah yang menyetujui kenaikan tarif tol yang meroket ini. Sangat membebani masyarakat. Apalagi tanpa sosialisasi, bahkan saat raker persiapan mudik lebaran lalu,kami tidak diberitahu @sosiantomo pic.twitter.com/z8kqSyQKBK— Fraksi PKS DPR RI (@FPKSDPRRI) 25 Mei 2019
0 komentar:
Posting Komentar