Sebuah video pidato Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj viral. Dalam video itu, Said Aqil menagih janji Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menggelontorkan dana Rp1,5 triliun ke PBNU.
“Pernah kami MoU dengan Menteri Sri Mulyani katanya akan menggelontorkan kredit murah Rp 1,5 triliun. Ila hadza yaum, sampai hari ini, satu peser pun belum terlaksana. Ini biar tahu Anda semua seperti apa pemerintah ini,” kata Said dalam video tersebut.
Selain menagih janji Menkeu, Said Aqil juga menyoroti ketimpangan ekonomi di Indonesia. Di mana kekayaan alam melimpah tapi hanya dinikmati sekelompok orang.
“Sekelompok kecil menikmati kekayaan alam yang sangat luar biasa. Freeport, uranium, apalagi batubara. Semua akan dihabisi oleh segelintir orang saja,” tandasnya.
Ia juga menyinggung proyek-proyek besar pemerintah yang hanya dinikmati segelintir orang.
“Setiap proyek besar pasti bukan Haji Hasan, bukan Haji Muhammad. Pasti yang mendapat proyek besar bukan kita, bisa dibacalah. Sampai kapan seperti ini? Wallahu alam,” lanjut Said.
Karenanya Saiq mengajak umat Islam terutama NU untuk meningkatkan martabat dan prestasi. Selama ini, warga NU bisa bangga karena menjadi ormas Islam terbesar di Indonesia dengan anggota berjumlah 91 juta namun belum kompetitif.
“Makanya, jangan salah. Jangan salahkan siapa-siapa, kalau ketika Pemilu, ketika Pilpres suara kita dimanfaatkan, tapi ketika selesai kita ditinggal,” tandasnya.
Versi lengkap dari video viral itu telah diunggah di NU Channel pada 15 Desember 2019. Video berdurasi 32 menit itu diambil ketika Said Aqil berpidato dalam acara wisuda mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) di Parung, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 14 Desember 2019. [Ibnu K/Tarbiyah]
Bagian 2— Haikal Hassan Baras (@haikal_hassan) December 28, 2019
(Ini wujud kepeduliaan NU thd orang kecil dan terpinggirkan) pic.twitter.com/NpPo7FbrMs
0 komentar:
Posting Komentar