Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menerima informasi ada pengerahan massa pada sidang MK pada 14 Juni mendatang.
Karenanya, Ia meminta Polri dan TNI benar-benar mengamankan sidang sengketa Pilpres di MK, termasuk menjaga keamanan di ibu kota. Ia tidak ingin ada lagi aksi massa yang berujung bentrokan seperti pada 21-22 Mei lalu.
”Para aparat kemanan kita siapkan untuk tetap melakukan kesiagaan penuh untuk menjaga keamana ibu kota, dan juga keamanan kota-kota lain yang memang ada indikasi pengerahan massa,” kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (10/6/2019), seperti dikutip Republika.
Ia juga mengimbau kepada pihak yang berencana mengerahkan massa agar tidak melakukannya.
“Proses hukum biar berjalan sebagaimana semestinya. Dan diimbau kepada teman-teman kontestan yang ada niat untuk mengerahkan massa janganlah dilakukan. Biarkan sidang di MK berjalan dengan proses yang sangat elegan, terhormat dan bermartabat,” imbaunya.
Terkait isu pembatasan media sosial, Wiranto mengatakan, kemungkinan besar tidak ada lagi pembatasan medsos pada saat sidang sengketa di MK.
”Insya Allah enggak ada (pembatasan sosmed),” ungkapnya.
Ia pun meminta masyarakat untuk tidak menyebar hoaks dan berita yang berpotensi membuat kegaduhan. [Ibnu K/Tarbiyah]
0 komentar:
Posting Komentar