FPI membantu korban gempa di Palu (Dok FPI) |
The Washington Post, US News dan puluhan media lain serentak memberitakan Front Pembela Islam (FPI) dengan judul yang sama. Judul itu cukup mengejutkan karena langsung menunjukkan kebaikan kelompok yang disebut Barat sebagai Islamis Indonesia.
When Disaster Hits, Indonesia's Islamists Are First to Help. Demikian judul laporan 11 Juni 2019 yang dirilis The Associated Press itu.
Dalam tulisan sepanjang 8.600 kata itu, disebutkan bagaimana kecepatan FPI bergerak ke daerah bencana. Khususnya tsunami Palu pada September tahun lalu dan tsunami Aceh pada 2004 silam.
Sebelum pemerintah dan polisi tiba, kata laporan itu, FPI telah berada di lokasi. Mereka melakukan evakuasi hingga menyalurkan bantuan. Sedikitnya 350 ton bantuan telah disalurkan ke Palu pada tahap awal oleh organisasi yang didirikan oleh Habib Rizieq itu.
Karena pelayanan semacam itulah, FPI kemudian lebih diterima dan dicintai di masyarakat. Meskipun ia disebut sebagai organisasi garis keras karena sering melakukan sweeping tempat-tempat maksiat dan minuman keras.
The Associated Press mencontohkan, bagaimana Anwar Ragaua tidak mau mencopot bendera FPI di rumahnya meskipun polisi telah memperingatkannya.
“Polisi tidak ada di sana untuk membantu ketika ia menjadi satu-satunya nelayan di desanya yang selamat dari tsunami yang menggenangi kota Palu di Indonesia pada 28 September 2018 sore. Juga bukan pemerintah. Organisasi-organisasi bantuan juga tidak menyapu daerah yang dilanda Sulawesi tengah yang terpencil,” kata laporan itu. Yang datang memberikan bantuan dan harapan adalah FPI.
Pelayanan kemanusiaan yang dilakukan FPI dan organisasi Islam di Indonesia, menurut laporan itu, meniru Ikhwanul Muslimin Mesir yang memelopori badan amal Islam pada tahun 1970-an dan 1980-an dan menjadi sangat populer.
Alhasil, FPI dan organisasi Islam juga meningkat kekuatan politiknya hingga meraih kemenangan pada Pilkada Jakarta setelah melakukan aksi besar-besaran, 212.
Sayangnya, foto yang ditayangkan pada laporan itu bukan foto saat FPI membantu korban bencana alam melainkan foto demonstrasi. [Ibnu K/Tarbiyah]
0 komentar:
Posting Komentar