Sejumlah media di Indonesia, mulai dari Kompas hingga Tribunnews, menyebut Muhammad Mursi martir. “Sampaikan Dukacita, Erdogan Sebut Morsi sebagai Martir,” demikian judul Kompas.
“Erdogan Sebut Mantan Presiden Mesir Mohamed Morsi sebagai Martir,” judul Tribunnews.
“Meninggal Dunia Saat Persidangan, Erdogan Sebut Morsi Sebagai Martir,” judul RMOL.
Dalam twit aslinya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Muhammad Mursi. Ia menyebut presiden pertama yang terpilih secara demokratis di Mesir itu sebagai syahid.
“Dengan kesedihan dan dukacita yang mendalam, saya menerima berita kematian saudara saya, Muhammad Mursi, Presiden pertama yang terpilih secara demokratis di Mesir. Saya berdoa semoga Allah merahmati asy syahid Muhammad Mursi, salah satu pejuang yang paling demokratis dalam sejarah. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un,” kata Erdogan melalui aku Twitter @rterdogan_ar, Selasa (18/6/2019).
ببالغ الحزن والأسى تلقيت نبأ وفاة أخي محمد مرسي أول رئيس منتخب ديمقراطيًا في مصر.— رجب طيب أردوغان (@rterdogan_ar) 17 Juni 2019
أدعو بالرحمة للشهيد محمد مرسي أحد أكثر مناضلي الديمقراطية في التاريخ.
إنا لله وإنا إليه راجعون. pic.twitter.com/Bv1EgjT64W
Dalam twit berbahasa Turki, Erdogan juga menyebut Mursi syahid (Şehit).
Mısır'ın demokratik seçimle göreve gelen ilk Cumhurbaşkanı, kardeşim Muhammed Mursi'nin vefat ettiği haberini teessürle öğrendim.— Recep Tayyip Erdoğan (@RTErdogan) 17 Juni 2019
Tarihin en büyük demokrasi mücadelelerinden birini veren Şehit Muhammed Mursi'ye Allah'tan rahmet diliyorum. pic.twitter.com/ThYW7CW19B
Lalu mengapa media di Indonesia memilih kata martir daripada syahid?
“Mengapa pakai kata martir bukan syahid?” tanya sebagaian netizen.
Agaknya, istilah itu diambil karena mengikuti terjemahan umum. Sebab terjemahan langsung yang disediakan oleh Twitter adalah martir. Bukan syahid.
Meskipun ada pakar bahasa yang menganggap maknanya berdekatan, sebagian lain menilai konotasi syahid dan martir berbeda. Yang pasti, Erdogan menyebut syahid dalam bahasa Arab dan Şehit dalam bahasa Turki. [Ibnu K/Tarbiyah]
0 komentar:
Posting Komentar